PADANG - Keberadaan lintah darat telah banyak melilit kehidupan masyarakat di berbagai tempat. Masyarakat diberikan pinjaman uang, namun harus menanggung bunga yang besar.
Hal demikian diduga juga terjadi di Nagari Sulit Air, Kabupaten Solok. Di satu sisi memang bisa membantu masyarakat yang dalam kesulitan, tetapi di sisi lain sangat mencekik masyarakat itu sendiri.
Fenomena lintah darat itu membangkitkan rasa keprihatinan para perantau Nagari Sulit Air Sepakat (SAS). Mereka menilai keberadaan lintah darat telah menggerus semboyan 'adaik basandi syarak, syarak basah di Kitabullah (ABS-SBK).
Terkait itu warga Sulit Air di perantauan merasa prihatin dan terpanggil untuk mencari solusi terhadap masalah tersebut. Melalui gagasan Happy Perspective mereka mengadakan webinar zoom pada Minggu (5/7) besok dengan Key Note Speaker Gubernur Sumatera Barat, H. Irwan Prayitno.
Menurut pengurus DPP SAS, Nirwan Kamaruddin, pembicara dalam seminar itu adalah Bupati Solok, H. Gusmal Dt. Rajo Lelo, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar H. Darul Siska, Ketua DPP SAS, Syamsudin Mukhtar, Ketua DPP SAS periode 2010-2017, Zarkasyi Nurdin, Anggota Dewan Pengawas Badan Penyelenggara Kegiatan Haji (BPKH), H. Muhammad Akhyar Adnan.
Kemudian juga ada Ketua DPP SAS Bidang Koperasi dan UMKM H. Darmawan Kasim, Wali Nagari Sulit Air, Hj. Alex Suryani, Spd, Ketua Majelis Ulama Nagari (MUN) Sulit Air, Drs. H. Irdison, Sekretaris Kerapatan Adat Nagari (KAN) Sulit Air, Nasrullah Dt. Rajo Mangkuto dan tokoh masyarakat Sulit Air, H. Ed Fauzan Ofratos Lc MSc.
Menurut Nilwan, webinar tersebut akan diikuti oleh warga Sulit Air, baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri dan warga Sumatra Barat pada umumnya. (sp)