PADANG PANJANG - Kondisi Pasar Kuliner Padang Panjang yang kian menyempit ditata ulang dan ditertibkan. Penertiban dilakukan oleh tim gabungan yang dibentuk Pemko setempat.
Sepanjang malam pasar yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman ini banyak didatangi masyarakat. Tidak hanya warga Padang Panjang, juga dati Bukittinggi, Padang, Batusangkar, Pariaman, Solok dan lainnya.
Hanya saja akhir-akhir suasana pasar kuliner ini sudah semraut. Lapak pedagang kian maju ke depan. Akkbatnya jalan jafi sempit dan pengunjung mulai jenuh dan merasa kurang nyaman.
Karena itu Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Perdagkop), Satpol PP, Dishub, BPBD Kesbangpol ditambah Polisi Militer, Kamis malam (4/6) menertibkan lapak-lapak kuliner di sepanjang jalan Mr. A. Saad atau Lapangan Kantin itu.
Lahan Pasar Kuliner ini tanah aset TNI. Pemanfaatan lahan merupakam kerja sama pemko untuk memfasilitasi pedagang kuliner malam bisa beraktivitas.
"Kita tata dan tertibkan sehingga Pasar Kuliner yang telah jadi ikon Padang Panjang ini bisa lebih menarik dan tertib serta nyaman bagi pengnjung serta tertata rapi untuk dikunjungi," kata Kadis Perdagkop UKM, Arpan di Padang Panjang, saat penertiban berlangsung.
Dikatakan, sesuai dengan perjanjian awal, pedagang difasilitasi berjualan dari sore sampai malam hari. Setelah berjualan gerobak atau lapak pedagang dikosongkan, karena pagi sampai sore di areal tersebut digunakan untuk lparkir.
Menurut Arpan, pedagang bukan dilarang berjualan, melainkan ditata agar terlihat lebih baik dan tertib.
Kondisi saat ini, banyak pedagang yang mendirikan tenda permanen dan tidak dibuka setelah berjualan. selain itu lokasi berjualan banyak yang sudah melebihi luas yang diizinkan. Akibatnya jalan menjadi sempit dan menghalangi perumahan/asrama TNI dan pertokoan yang ada di lokasi tersebut.
Kepala Satpol PP Damkar Drs. Albert Dwitra, MM mengatakan, penertibaan di Pasar Kuliner ini bukan pembongkaran, melainkan penertiban lapak PKL yang menyalahi ketentuan serta berdampak macetnya lalu lintas di ruas jalan lokasi pasar.
"Kita menginginkan wajah kota yang bersih dan teratur. Di pasar sekarang tenda tempat jualan tidak teratur. Ada yang besar, ada yang kecil. Karena itu kita tertibkan sesuai aturan yang disepakati," kata Albert.
Sebelum melakukan penertiban jauh-jauh sudah dilakukan pendekatan. Menyampaikan secara lisan dan menyurati pedagang agar menertibkan lapak-lapaknya sesuai bentuk semula.
Petugas gabungan yang melakukan penertiban malam itu terdiri dark Satpol PP 25 orang, PM 4 orang, Dishub 5 orang, Dinas Pasar 6 orang dan BPBD Kesbangpol 4 orang.
Salah seorang pengguna jalan yang sedang belanja di Pasar Kuliner pada malam itu Reni warga Balai-Balai mengatakan, dengan penertiban ini pasar kuliner terlihat kembali rapi dan indah.
"Alhamdulillah kini sudah kembali tertata rapi. Biasa jalannya sangat sempit, sekarang sudah lapang. Saya senang berbelanja di tempat ini," katanya. (sdm)