PAINAN - Disaat Bantuan Langsung Tunai (BLT) provinsi dan kabupaten yang dalam tahap penyaluran, pemerintah nagari juga tak ketinggalan, setidaknya 84 nagari Siap salurkan BLT Dana Desa
Menurut Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, hal itu dilakukan agar para penerima manfaat dapat segera menerima program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Itu menjelang lebaran.
"Sesuai dengan rencana awal, kalau tak bisa disalurkan serentak, kami harap dapat berdekatan salurnya, sehingga masyarakat segera bisa manfaatkan" ujar Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, di Painan, Jumat (15/5).
Bupati yang akrab disapa Haje itu, berharap sebelum Idul Fitri penerima manfaat sudah menerima bantuan agar mereka bisa memenuhi kebutuhannya saat lebaran.
"Terutama BLT Kabupaten, yang kita rencanakan tuntas pembagiannya dalam 5 hari ini" ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan terkait sistem penyaluran memang berbeda-beda dan masing masing memiliki kelemahan dan keunggulan.
"BLT provinsi disalurkan melalui PT. Pos, dan pada BLT kabupaten kita mengandeng Bank Nagari sebagai mitra serta sistemnya dibayar tunai" jelasnya.
Sementara itu Mimi R Zainul, Asisten Pembangunan dan Perekonomian Setda Kabupaten Pesisir Selatan, menuturkan bahwa pencairan sengaja melalui tunai dengan menggandeng mitra Bank Nagari Painan dan Tapan, karena sistem itu lebih cepat dan yang segera bisa salur.
"Semula kita akan gandeng pos, tapi pos tak sanggup melakukan dalam waktu bersamaan dengan BLT provinsi, dan akhirnya menggandeng Bank Nagari" urainya.
Ia tak menampik jika cara tunai dilakukan akan menimbulkan kerumunan, karena Bank Nagari tak sanggup untuk menyediakan rekening pada 16.000 pada waktu segera.
"Maka, cara tunai ini kita lakukan, dan proses salurnya tetap taat regulasi PSBB" ujarnya, Jumat 15 /05, saat mendampingi Bupati.
Saat ditanya masih banyak kerumunan saat penerimaan di beberapa kecamatan seperti IV Jurai dan Sutera, Mimi menjelaskan bahwa kerumunan itu hanya di luar tempat penyaluran.
"Dalam ruangan bayar, sangat ketat aturan PSBB dan semua patuh regulasi kesehatan" tambahnya.
Hal tersebut karena pihak Pemkab sebelumnya, sudah mengatur jadwal salur sedemikian rupa, masing masing nagari berbeda jam salurnya. Dan satu sama lain diatur jarak atau phisycal distancing.
Untuk itu sekali lagi kami imbau masyarakat penerima masing masing nagari untuk mentaati jadwal yang telah ditetapkan.
Terpisah, terkait BLT Dana Desa, Kepala DPMDPPKB, Wendi menyebutkan ada 14 nagari yang sudah salur.
"Sudah 14 nagari yang mencairkan BLT DD" ujarnya saat dihubungi.
Mantan Asisten Administrasi Umum itu menguraikan, bahwa dari 182 nagari, 84 nagari sudah selesai pelaksanaan Musnagsus guna menetapkan penerima BLT DD.
"Keluar uangnya maka langsung salur" tukuknya.
Proses pencairan DD tahap 2 sedang diproses, sehingga sebelum Idul Fitri sudah dapat disalurkan.
Sambil berjalan nagari-nagari sisanya juga sedang validasi data dan melaksanakan Musnagsus, kita menargetkan kelar segera. (rls)