PADANG PANJANG - Gugus tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (PPVC) Padang Panjang, meng-update data terbaru penanganan Covid-19. Sampai Senin (25/5) ini, tidak terjadi perubahan jumlah pasien positif Covid-19 dan pasien sembuh.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas PPVC Padang Panjang, Ampera Salim, saat ini tercatat positif terinfeksi Covid-19 masih sama dengan jumlah sehari sebelumnya, yakni 25 orang dan 18 orang telah dinyatakan sembuh. Sedangkan sisanya 7 orang masih menjalani isolasi. Rinciannya 4 orang diisolasi di RSUD Padang Panjang, 1 orang diisolasi di Pusdiklat Padang Besi, Padang dan 2 orang diisolasi di UPTD BPPP Provinsi Sumatra Barat.
Menurut Ampera, hari ini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 139, sama dengan jumlah sehari sebelumnya. “138 orang di antaranya telah habis masa karantina,” kata Ampera Salim yang sehari-hari Kadis Kominfo Padang Panjang itu.
Berikut rincian sebaran positif terinfeksi Covid-19 dan ODP per-kelurahan se-Kota Padang Panjang yang bersumber dari Dinas Kesehatan setempat. Silaing Bawah positif 2 orang, PDP 21 orang.
Silaing Atas positif 1 orang, PDP 5 orang.
Berikut Pasar Usang positif nol, PDP 12 orang. Bukit Surungan positif nol, PDP 8 orang. Kampung Manggis positif 9 orang, PDP 16 orang.
Selanjutnya Pasar Baru positif nol, PDP 1 orang. Tanah Hitam positif 1, PDP 3 orang. Balai-balai positif 2 orang, PDP 7 orang. Ekor Lubuk positif 2 orang, PDP 7 orang.
Kemudian, Ganting positif nol, PDP 12 orang. Ngalau positif 1, PDP 9 orang. Sigando positif nol, PDP 4 orang. Tanah Pak Lambiak positif nol, PDP 4 orang. Koto Katik positif 1 , PDP 4 orang. Guguk Malintang positif 5, PDP 16 orang. Koto Panjang positif nol, PDP 10. Satu positif domisili di Kayu Tanam.
Selanjutnya data Pasien Dalam Pemantauan atau PDP, hari ini tercatat sama dengan jumlah sehari sebelumnya, 11 orang. Rinciannya, 7 orang negatif dan sembuh, 1 orang. Isolasi di rumah 2 dan 1 orang meninggal di RSUP. dr. M. Djamil, Padang dengan hasil lab negatif.
Terkait adanya 1 orang terinfeksi positif Covid-19 Padang Panjang yang beralamat di Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, namun masuk data Padang Panjang karenamenurut Kepala Dinas Kesehatan Nuryanuwar, pasien tersebut tetap masuk data Padang Panjang dikarenakan yang bersangkutan bekerja sebagai tenaga kesehatan RSUD kota ini.
“Keputusan tersebut diambil Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar dengan Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman,” sebut Nuryanuwar.
Alasan mendasar pasien positif dimaksud tetap masuk data Padang Panjang, lanjut Nuryanuwar dikarenakan yang bersangkutan bekerja sebagai tenaga kesehatan RSUD Padang Panjang. (sdm)