Jasman Rizal |
PADANG - Seiring Idul Fitri 1441 H, terjadi pertambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 35 orang. Dari jumlah sebanyak itu, 25 orang di antaranya berasal dari Kota Padang.
Hal yang menarik adalah munculnya kasus baru dari Kota Sawahlunto sebanyak 2 orang. Padahal selama ini kota itu adalah daerah anan atau daerah zero Covid.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Barat, Jasman Rizal mengatakan, pertambahan kasus positif kali ini kebanyakan dari orang tanpa gejala (OTG). "Bahwa rata-rata yang terinfeksi tersebut adalah orang tanpa gejala dan ini sangat berbahaya. Karena orang OTG tidak menyadari kalau dia terinfeksi dan orang lain pun melihat dia sehat-sehat saja," terang Kepala Dinas Kominfo Sumbar ini.
Dengan kondisi tanpa genalatersebut, tidak ada kecurigaan dan proteksi diri, sehingga sangat memungkinkan penyebaran penularan Covid-19 semakin massive dan tidak terkontrol. "Agar jangan terjadi lagi penyebaran penularan, diharapkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protap penanganan Covid-19, yaitu dengan jaga jarak, pakai masker, hindari kerumunan, rajin cuci tangan, berolahraga dan lain-lain," lanjut Jasman.
Ia juga merinci 35 pasien positif yang baru itu diperoleh dari pemeriksaan 1.179 sampel swab. Kota Padang dari 204 sampel swab ditemukan positif 25 orang. Kemudian Kota Sawahlunto dari 578 sample swab ditemukan positif 2 orang.
Selanjutnya dari Kota Payakumbuh diperiksa 20 sampel swab, ditemukan positif 6 orang, terdiri dari: warga Payakumbuh 5 orang dan warga Kabupaten 50 Kota 1 orang, Kab 50 Kota 1 orang dan Kabupaten Dharmasraya dari 42 sampel swab ditemukan positif 1 orang, Kabupaten Solok dari 14 sampel swab, positif 1 orang.
Sementara Kabupaten Sijunjung, dari 102 sampel, negatif semuanya, Kota Padang Panjang, 41 sampel, negatif semua, Kabupaten Padang Pariaman 43 sampel, negatif semua, Kota Bukittinggi, 87 sampel, negatif semua dan Kemenag 48 sampel OTG juga negatif semuanya.
"Total semuanya 1.179 sampel. Sisa 282 sample lagi berasal dari beberapa rumah sakit dan beberapa pusat karantina yang hasilnya negatif," tutup Jasman. (sp)