General Manager PLN UIW Sumbar, Bambang Dwiyanto foto bersama dengan sejumlah pimpinan media. (Humas PLN). |
PADANG - PT. PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat surplus energi listrik di provinsi itu mencapai 200 Mega Watt (MW). Sebaliknya, daerah ini masih rendah dalam konsumsi listrik.
Surplus energi listrik wilayah Sumbar, bahkan bisa untuk menerangi 100 hotel bintang lima. "Jika satu hotel bintang lima mengkonsumsi listrik 1 Mega Watt, maka seratus hotel baru seratus Mega Watt. Sementara kita siklusnya mencapai 200 MW," kata General Manager PT PLN UIW Sumbar, Bambang Dwiyanto di hadapan para pimpinan media Kota Padang, Senin (9/3) malam.
Adanya surplus energi listrik sekaligus sebagai tantangan bagi pemerintah daerah ini, baik Pemprov maupun Pemkab dan Pemko untuk mendatangkan investor. "Ketersediaan energi listrik di Sumbar siap dipakai guna melayani investor," kata Bambang.
Lebih jauh Bambang mengatakan, konsumsi listrik di Sumatera Barat masih di bawah rata-rata konsumsi nasional. Salah satu penyebab rendahnya konsumsi energi listrik tersebut lantaran di daerah ini tidak banyak industri.
"Jika ada pembangunan seratus hotel bintang lima di Sumbar, energi listrik kita masih cukup," ujar Bambang yang didampingi sejumlah pejabat di lingkungan UIW Sumbar.
Karena itu, ia minta jika ada investor yang ingin buka investasi di Sumbar tak perlu ragu soal ketersediaan energi listrik. "Berapa pun yang dibutuhkan, kita siap," lanjut Bambang.
Sementara itu, terkait masih adanya daerah yang belum terjangkau listrik di Kepulauan Mentawai lantaran terkendala akses jalan. Akses jalan penting bagi PLN agar bisa menarik jaringan dan membawa peralatan. Sedangkan di luar Mentawai, jika masih ada rumah yang tidak Berlistrik rata-rata karena letaknya di balik bukit yang jauh dari jaringan. (sp)