Petugas tengah berupaya memperbaiki jaringan listrik. (ist) |
PADANG - Bencana banjir dan tanah longsor yang kembali terjadi pada beberapa daerah di Kabupaten Solok, masih meninggalkan duka bagi warga masyarakat yang terdampak. Tidak terkecuali PLN UIW Sumatera Barat yang turut merasakan dampak bencana tersebut, khususnya di wilayah kerja Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solok.
“Ada tiga ULP (Unit Pelayanan Pelanggan) PLN yang terdampak, yaitu Silungkang, Kayu Aro, dan Solok. Sebanyak 13 trafo dan kurang lebih 950 pelanggan terdampak bencana banjir dan longsor tersebut. Alhamdulillah berdasar update per jam 00:00 tadi kondisi kelistrikan di daerah terdampak bencana sudah 100% normal.” papar General Manager PLN UIW Sumatera Barat, Bambang Dwiyanto ketika dijumpai awak media di acara Seminar Nasional Ketenagalistrikan, Rabu (19/02).
Bambang juga menambahkan bahwa PLN bekerja sama dengan BPBD selama proses recovery tersebut. “Tim Tanggap Bencana Gabungan dari PLN Group dan BPBD telah berhasil me-recovery kondisi kelistrikan di 3 ULP tadi. "Terima kasih atas dukungan segenap pihak dan masyarakat kepada petugas PLN di lapangan.” Papar Bambang Dwiyanto.
Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Selasa (18/2) tersebut sempat mengakibatkan layanan dan pasokan listrik kepada pelanggan mengalami gangguan, karena adanya tiang tumbang dan jaringan yang lepas. PLN UIW Sumbar pun menurunkan puluhan personel untuk segera memperbaiki kerusakan yang terjadi dan menormalkan pasokan listrik ke pelanggan.
“Masyarakat jangan sungkan untuk melapor jika masih ada kendala kelistrikan pasca bencana. Melapor sekarang lebih mudah dan praktis, bisa melalui Contac Center 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile dan bisa juga lewat media sosial resmi Contact Center 123," pungkas Bambang. (rel)