Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin melepas jenazah bapak dan anak di rumah duka. (ist) |
SOLOK - Suasana haru begitu kental terlihat pada salah satu rumah di Sawah Baro, Cupak, Kabupaten Solok. Pakaian warna hitam dengan sarung di leher lebih menonjol dari ratusan orang yang hadir di sana.
Itulah rumah Devi (44) dan Arvan (14), bapak dan anak yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas di simpang Perumnas Koto Baru, Solok, Senin malam tadi. Tak hanya masyarakat Cupak, di rumah duka juga hadir Wakil Bupati Solok, Yulfadri Nurdin, sejumlah pejabat dan anggota polisi.
Bahkan, Wabup Yulfadri mendapat kehormatan untuk melepas kedua jenazah untuk diberangkatkan ke peristirahatan terakhir di pemakaman Tambun Tulang, Pasar Baru Cupak yang tidak begitu jauh dari rumah duka.
Wabup di kesempatan itu menyampaikan rasa duka yang teramat dalam kepada pihak keluarga almarhum. "Atas nama masyarakat dan pemerintah Kabupaten Solok, ijinkan saya menyampaikan rasa duka yang sedalam-dalamnya," kata Yulfadri Nurdin yang juga terlihat sangat sabak.
Menurut Wabup, soal ajal adalah salah satu rahasia Allah yang tidak seorang pun tahu. "Semua kita harus siap, karena cepat atau lambat semua kita akan mendapat giliran, tinggal kita lagi mempersiapkan bekal iman dan mal untuk menjalaninya. Untuk Saudara kita Devi dan anak kita Arvan, Allah telah tentukan jalan bagi mereka untuk kembali, dan ini pengingat bagi kita untuk mempersiapkan bekal untuk setelah kehidupan di dunia,” kata dia.
Wabup berharap keluarga yang ditinggalkan tabah menerima cobaan tersebut, dan mengikhlaskan kedua almarhum seraya mengiringinya dengan doa.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Devi dan Arvan adalah korban kecelakaan beruntun di simpang Perumnas Koto Baru, Senin (24/2) malam. Walau sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa bapak dan anak itu tidak tertolong lagi lantaran luka-lukanya yang cukup parah. (sl)