JAKARTA - Korban meninggal akibat virus corona di China terus bertambah. Hingga malam ini, jumlahnya sudah mencapai 106 orang. Sementara jumlah kasus terbaru dikonfirmasi hampir 1.300.
Sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (28/1), di Provinsi Hubei, sebanyak 24 orang dilaporkan meninggal, dan 1.291 terinfeksi. Dengan demikian, total kasus yang dikonfirmasi secara nasional naik drastis menjadi lebih dari 4.000.
Komisi Kesehatan Hubei mengungkapkan penularan terpantau tetap berasal dari Ibukota Provinsi Hubei, Wuhan. Kota itu diduga sebagai daerah asal virus corona tersebut.
Sebagaimana diwartakan CNN Indonesia, langkah mitigasi terhadap virus corona, China melarang perdagangan hewan liar untuk sementara. Sebab, virus corona diduga tersebar melalui daging hewan liar seperti kelelawar dan ular.
Virus yang menginfeksi saluran pernapasan akut seperti pneumonia itu menebar kekhawatiran global karena dinilai sangat mirip dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang sempat menewaskan ratusan orang di China dan Hong Kong pada tahun 2003 lalu.
Sejauh ini, virus Corona telah menjadi epidemi nasional di China. Beberapa kasus telah dilaporkan di sejumlah negara lain, seperti di Kanada, Amerika Serikat, Prancis, Sri Lanka, Thailand, Taiwan, Vietnam, Korea Selatan, Nepal, Singapura, Australia, Malaysia, Jepang, Kamboja, dan Jerman. (*)
Sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (28/1), di Provinsi Hubei, sebanyak 24 orang dilaporkan meninggal, dan 1.291 terinfeksi. Dengan demikian, total kasus yang dikonfirmasi secara nasional naik drastis menjadi lebih dari 4.000.
Komisi Kesehatan Hubei mengungkapkan penularan terpantau tetap berasal dari Ibukota Provinsi Hubei, Wuhan. Kota itu diduga sebagai daerah asal virus corona tersebut.
Sebagaimana diwartakan CNN Indonesia, langkah mitigasi terhadap virus corona, China melarang perdagangan hewan liar untuk sementara. Sebab, virus corona diduga tersebar melalui daging hewan liar seperti kelelawar dan ular.
Virus yang menginfeksi saluran pernapasan akut seperti pneumonia itu menebar kekhawatiran global karena dinilai sangat mirip dengan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang sempat menewaskan ratusan orang di China dan Hong Kong pada tahun 2003 lalu.
Sejauh ini, virus Corona telah menjadi epidemi nasional di China. Beberapa kasus telah dilaporkan di sejumlah negara lain, seperti di Kanada, Amerika Serikat, Prancis, Sri Lanka, Thailand, Taiwan, Vietnam, Korea Selatan, Nepal, Singapura, Australia, Malaysia, Jepang, Kamboja, dan Jerman. (*)