 |
| Alirman Sori. |
PADANG - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), Alirman Sori mengingatkan jajaran pemerintah provinsi, kabupaten dan kota se-Sumatera Barat, untuk meningkatkan kewaspadaan dan sekaligus siaga untuk mencegah penyebaran virus corona di Sumatera Barat.
"Virus corona yang mematikan itu mesti harus dilakukan tindakan preventif dan kesiagaan daerah kabupaten/kota, karena Sumatera Barat termasuk daerah yang bisa saja terjangkiti oleh virus corona," ujar dia.
Diingatkan Alirman, OPD jajaran kesehatan harus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya virus corona dengan memberikan pengetahuan dasar tentang gejala terinfeksi virus yang mematikan itu. Dengan demikian masyarakat bisa mengetahui untuk segera melakukan upaya medis.
Dikatakan, langkah-langkah preventif harus dilakukan dalam upaya mencegah berjangkitnya penularan virus ini yang sulit terdeteksi. "Sumatera Barat yang merupakan daerah destinasi kunjugan wisatawan lokal dan mancanegara, mesti bersiap dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi, terutama terkait dengan persoalan virus corona," lanjut putra Pesisir Selatan ini.
Hebohnya kasus virus corona lantaran sudah lebih 100 orang meninggal dan ribuan lainnya dirawat. Kasus ini berasal dari Kota Tuhan di China. Sekarang kota itu beserta sejumlah kota lain di negara Tirai Bambu tersebut diisolasi.
"Pemerintah bersama pemerintah daerah tidak boleh lengah dalam upaya pencegahan terjadinya penularan virus ini," tegas Alirman Sori.
Senator Sumbar ini, mengapresiasi Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, dalam upaya melakukan tindakan preventif menolak kunjungan wisatawan asal China yang berjumlah sekitar 170 orang beberapa hari lalu.
Menurut Alirman Sori, penolakan yang dilakukan oleh Bupati Tanah Datar adalah merupakan sikap yang arif dan bijaksana dalam melindungi kepentingan keamanan kesehatan masyarakatnya yang patut di apresiasi.
Ia menghimbau masyarakat Sumaetera Barat, agar tidak panik, kenali secara baik gejala yang timbul dan segera datang ke rumah sakit terdekat untuk melakukan pemeriksaan atas gejala yang tidak lazim dirasakan. (p)
