Alirman Sori. |
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Alirman Sori mengatakan, wacana mencabut subsidi gas elpiji 3 kilogram adalah sangat keliru. Jika itu terjadi, sama saja artinya pemerintah tidak peduli masyarakat kecil.
"Jika benar subsidi tersebut dicabut, berarti pemerintah tidak lagi peduli dengan wong cilik," ketika dimintai pendapatnya, Minggu (26/1).
Alirman berpendapat, semesti pemerintah pusat atau menjamin kebutuhan primer masyarakat, apalagi ditengah keterpurukan ekonomi lapisan bawah saat ini.
Menurut pandangan senator ini, seharusnya pemerintah pusat bisa melakukan kajian secara mendalam sebelum mengambil sebuah kebijakan. Apakah kebijakan tersebut sudah berpihak pada wong cilik, dan apakah keterjaminan kebutuhan primer masyarakat di bawah sudah terpenuhi, dan benar-benar berjalan optimal.
Karenanya, dalam kondisi ekonomi masyarakat morat marit, seharusnya negara harus hadir mensubsidi masyarakat miskin, bukan menambah beban bagi masyarakat miskin. "Jangan membuat kebijakan yang mendera masyarakat miskin semakin terpuruk. Pemerintah harus melindungi segenap bangsa Indonesia," ungkap Alirman Sori.
Lebih jauh senator asal Sumbar ini mengingatkan pemerintah pusat, masih banyak hal lainya yang perlu diselesaikan serta dirampungkan. Salah satunya bagaimana kenaikan iuran BPJS yang nyata-nyata memberatkan masyarakat itu disikapi secara arif dan bijaksana. "Masalah PBJS belum selesai, sekarang wacana baru muncul pula, yaitu pencabutan subsidi elpiji 3 kg. Bertambah lagi derita rakyat kecil, bila pencabutan subsidi elpiji 3 kg lakukan," katanya
Alirman menambahkan, wacana mencabut subsidi elpiji 3 kg itu suatu keniscayaan yang sangat luar biasa menyedihkan. (sp)