PID Telah Menjadi Harapan untuk Desa
BOGOR- Program Inovasi Desa (PID) tinggal menghitung hari. Program yang dikembangkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) berakhir pada 31 Desember 2019. Dalam mempersiapkan closing date PID, beberapa hal telah dipersiapkan Kemendesa PDTT. Salah satunya laporan akhir PID.
Dalam rangka menyusun laporan akhir PID tahun 2019, jajaran Konsultan Nasional PID menggelar workshop penyusunan laporan akhir dan rumusan capture serta replikasi PID TA 2019. Workshop dilaksanakan di Bogor, Jawa Barat, 20-24 Desember 2019.
Rusdin M Nur selaku Program Leader KN-PID mewakili Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kemendesa PDTT membuka workshop penyusunan laporan akhir PID tahun 2019, Jumat (20/12) malam.
Rusdin mengakui selama tiga tahun perjalanan PID, program ini telah menjadi harapan bagi desa di Indonesia. Bahkan tidak sedikit pihak yang meminta agar program ini tetap dilanjutkan saat PID tiba di penghujung waktu. Ini membuktikan bahwa hasil PID benar-benar memberi manfaat yang besar bagi kemajuan pembangunan dan pemberdayaan di desa.
“Tak terasa PID segera berakhir. Banyak suka dan duka kita lewatkan bersama sejak 2017 sampai saat ini. Keberhasilan yang dicapai PID tak lepas dari komitmen bersama yang dibangun untuk sukses program ini,”kata Rusdin memberi sambutan mewakili Direktur PMD M.Fachri.
Selain menyusun laporan akhir PID, beberapa langkah juga telah dilakukan Kemendesa PDTT dalam rangka closing date PID. Salah satunya tahapan exit strategy. Menurut Rusdin, exit strategy adalah bentuk pengakhiran dan tindaklanjut dari PID. Exit strategy diharapkan menjadi bentuk pelestarian pertukaran pengetahuan, capture dan replikasi yang telah diadopsi PID selama tiga tahun terakhir.
“Kami berharap pihak provinsi dan kabupaten melakukan pelestarian PID. Kemendesa telah menyusun tahapan exit strategy di pusat. Silakan daerah lakukan follow up dengan cara membuat regulasi tindaklanjut PID. Semua ini kita lakukan untuk masa depan desa,”yakin Rusdin pada workshop yang dihadiri jajaran deputi KN-PID dan tenaga ahli KN-PID.
Pengakhiran PID yang dinilai banyak pihak telah memberi kontribusi dalam mendorong kualitas Dana Desa dan memperkuat program pendampingan, semoga menjadi starting points yang bagus menuju program baru di 2020. Dan jajaran Kemendesa, tambah Rusdin, sudah siap menyongsong program baru untuk memajukan dan memandirikan desa di masa mendatang.
“Produk-produk yang telah dihasilkan PID, terutama 25 ribu lebih hasil capturing, silakan difasilitasi oleh teman-teman pendamping sehingga dimanfaatkan dengan baik oleh desa. Dan saya meyakini, semangat dan komitmen yang telah kita bangun dalam tiga tahun terakhir, tetap kita jaga. Semangat PID selalu tersimpan di sanubari kita yang terdalam,” pesan Rusdin kepada jajaran KN-PID dan seluruh pendamping desa dan pelaku program se Indonesia. (rl)