PADANG - Pelaksanaan Program Inovasi Desa di Sumatera Barat telah memasuki tahun ke tiga. Banyak kegiatan inovatif yang telah dilaksanakan masyarakat dalam upaya optimalisasi penggunaan dana desa.
Tahapan PID yang digawangi Tim Pelaksana Inovasi Desa telah menorehkan berbagai karya sukses pelaksanaan program di ranah Minangkabau ini terlihat dari setiap tahapan inovasi desa di nagari dan desa di bawah dampingan pemerintah provinsi, pemerintah daerah, konsultan pendamping wilayah dan pendamping desa.
Hasil kerja baik pemerintah daerah di bawah koordinasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Sumatera Barat dan seluruh lapisan masyarakat, pemerintah kabupaten dan kota, kecamatan serta didampingi konsultan provinsi, tenaga ahli, pendamping desa dan pendamping lokal desa, telah membawa Sumatera Barat untuk menerima penganugerahan Program Inovasi Desa tahun 2019, Senin (25/11) di Jakarta.
Saat dikonfirmasi terkait anugerah PID, konsultan PID provinsi Sumatera Barat Khairul Anwar yang akrab dipanggil Tan Rajo, membenarkan dan berterima kasih pada semua pihak yang terlibat membawa Sumbar menerima anugerah PID 2019 yang dilaksanakan Kementerian Desa dan diterima oleh pemerintah daerah provinsi yang dihadiri oleh Kadis DPMD Sumbar, Syafrizal.
Syafrizal. |
"Dari provinsi yg menerima penghargaan, terdapat 434 Daerah pelaksana Inovasi Desa dan 7.094 kecamatan menggawangi PID di Indonesia, tiga dari sembilan kategori diraih Sumbar ditingkat nasional yaitu Tim Inovasi Kabupaten Sijunjung, Tim Pelaksana Inovasi Desa Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam dan Posyandu desa Sikalang, Kota Sawahlunto," ungkap Tan Rajo
"Kegiatan PID, yang dilaksanakan dari 2017 telah membawa wajah baru Sumatera Barat dalam mengelola pelaksanaan dana desa, hal ini berdampak pada pelaksanaan kegiatan tepat waktu sesuai perencanaan dan pelaksanaan baik kegiatan capturing, replikasi, peningkatan kapasitas yang dijalankan sesuai ketentuan program," tegas Syafrizal saat dihubungi via telepon.
Pihaknya juga sedang merancang dengan konsultan pendamping wilayah terkait keberlanjutan PID ini di Sumbar melalui dana daerah, sehingga praktik cerdas yang telah dilahirkan terkait pelaksanaan inovasi desa dapat menjadi rujukan bagi desa dan nagari dalam pelekasanaan kegiatan dana desa pada periode berikutnya. "Semoga konsep inovasi yang akan digelar oleh pemerintah provinsi Sumbar dalam bentuk Bursa Inovasi Desa bisa kita wujudkan di tahun 2020 di tingkat provinsi," tandas Syafrizal. (rl)