Ramlan Nurmatias |
BUKITTINGGI - Udara Kota Bukittinggi sejak beberapa hari terakhir sudah mulai tercemar dengan asap yang berasal dari kebakaran hutan dari daerah tetangga. Masyarakat diminta untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan.
“Kita minta kepada masyarakat untuk sementara mengurangi aktivitas yang berlebihan di luar ruangan seperti melakukan olahraga dan lain sebagainya, karena kabut asap bisa merusak kesehatan seperti sesak napas atau ISPA dan penyakit lainnya. Kemudian juga diminta kepada msyarakat agar banyak meminum air putih,” kata Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, tadi siang.
Walikota memerintahkan dinas terkait untuk membeli dan pengadaan masker, seterusnya dibagi-bagikan kepada masyarakat. “ Hal ini bukan berarti kualitas udara di Bukittinggi sudah tercemar, karena kita belum lagi melakukan pengujian. Meski relatif masih aman namun masyarakat diminta tetap mewaspadai kondisi tersebut dan kepada pihak terkait kita juga berharap untuk cepat mengantisipasi supaya kebakaran tidak semakin meluas,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, Yandra Very mengakui saat ini secara kasat mata terlihat adanya pencemaran udara di daerah itu, namun belum lagi dalam kondisi berbahaya. "Tapi kita mengingatkan kepada masyarakat apabila melakukan aktivitas di luar ruangan agar menggunakan masker," begitu saran dia. (gd)