Di antara penumpang kapal yang karam saat berada di Puskesmas Aia Bangih. (ist) |
AIA BANGIH - Kapal motor (KM) Nindi GT4 rute Aia Bangih - Pulau Panjang, Kabupaten Pasaman Barat, karam di sekitar Pantai Muaro Aia Bangih, sekira pukul 14.40 WIB tadi. Kapal mengangkut rombongan SMA IT Darul Hikmah Pasbar itu dari Pulau Panjang menuju Dermaga Aia Bangih.
Sebanyak 27 penumpangnya selamat. Walau demikian, dua orang sempat dirujuk ke RSUD Simpang Empat karena mengalami sesak napas dan sudah diperbolehkan pulang.
"Benar, kapal mengangkut 17 siswa SMA IT Darul Hikmah, 3 guru, 2 anggota PMI, 1 pembina Pramuka, 1 wartawan dan 3 orang anak-anak ditambah 1 nakhoda dan 2 orang ABK. Alhamdulillah semua selamat," kata Kasat Pol Air Polres Pasaman Barat, AKP Adri Mardoan.
Dikatakan, penyebab kapal itu karam diduga akibat kelebihan penumpang, kemudian dihantam badai dan ombak besar yang tiba-tiba datang ketika kapal hendak masuk perairan teluk pantai Muaro Aia Bangih. "Kapal dinakhodai Mariadi (36), karam setelah berlayar sekitar 40 menit dari Pulau Panjang menuju Aia Bangih. Semestinya kapal itu hanya berkapasitas 15 orang. Kondisi cuaca juga buruk," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, seluruh penumpang tercebur ke laut dan mengapung di sekitar kapal. "Mereka berpegangan pada kapal yang terbalik. Sekitar 1 jam para korban dalam kondisi mengapung, dan diselamatkan 2 kapal penumpang lain yang melintas," terangnya seraya menyebutkan seluruh korban dibawa ke Puskesmas Aia Bangih.
Rombongan SMA IT Darul Hikmah itu dipimpin Kepala Sekolah, Indra Budiman, awalnya sekitar pukul 08.00 WIB melaksanakan bhakti sosial, dalam rangka pelantikan anggota Pramuka di Pulau Panjang. Usai melakukan aktifitas di pulau itu, sekira pukul 14.00 WIB, mereka pulang menuju dermaga Aia Bangih.
Dalam perjalanan pulang sekitar pukul 14.40 WIB kapal yang ditumpangi karam diterjang ombak besar dan terjadilah musibah tersebut. (dk)