Badan jalan tergerus oleh luapan sungai |
MUARO LABUAH - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Solok Selatan sejak Kamis (17/1) mengakibatkan banjir di delapan nagari pada tiga kecamatan daerah itu. Ratusan kepala keluarga terendam air hingga ketinggian satu meter. Sebagian penduduk mengungsi.
Hingga Jumat (18/1) siang tadi, genangan air masih tersisa di sejumlah titik. Namun secara keseluruhan, air sudah surut. Sisa lumpur di sejumlah fasilitas umum dan rumah warga, juga hampir tidak kelihatan lagi, sebab semenjak Kamis malam itu, warga yang terus waspada dan tidak bisa tidur, mulai membersihkan rumah mereka. Fasilitas umum dibersihkan secara bergotong royong.
Informasi dari BPBD Solok Selatan, banjir yang terjadi pada Kamis malam itu terjadi pada delapan nagari di tiga kecamatan. Satu nagari yakni Nagari Pakan Rabaa Selatan di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD.) Sebanyak enam nagari, Nagari Pasir Talang, Sako Pasir Talang, Pasir Talang Timur, Pasir Talang Selatan, Pasar Muaro Labuh dan Koto Baru, di Kecamatan Sungai Pagu. Satu nagari, Nagari Alam Pauah Duo di Kecamatan Pauah Duo.
Tidak ada korban jiwa pada kejadian itu. Satu orang warga Kampuang Tarandam Nagari Pasar Muaro Labuah yang dilaporkan hanyut terbawa arus Batang Suliti, atas nama Doni Mahesta (23), berhasil diselamatkan warga. Korban dibawa ke Puskesmas Muaro Labuah dan dirujuk ke RSUD Muaro Labuah.
Kepala BPBD Solok Selatan, Joni Hasan Basri, yang dihubungi wartawan, menyampaikan banjir terjadi akibat meluapnya sejumlah sungai di Solok Selatan. "Hujan lebat yang terjadi sepanjang Kamis menyebabkan meluapnya sejumlah sungai," katanya.
Sungai yang meluap itu, antara lain Batang Bangko, Sungai Sapan Aia Angek, Sungai Batang Pagu, Batang Suliti dan lainnya. Sungai-sungai tersebut, tidak mampu menampung curah hujan dan meluap ke pemukiman warga di delapan nagari tersebut.
Berapa jumlah kerugian materi akibat bencana banjir tersebut, belum diperoleh penjelasan pihak- pihak berwenang. (R)