Swapena

Polisi Cilik Ikut Semarakkan HUT ke-79 Bhayangkara di Kota Solok

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
  <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh-FFVHGkT1zeLE4j6BoVxG3PvfDLmipi7uAzyCVC53sLmHi0RVx19_Gkr5GlYx6sMlVbOTE42GARANZ0PFr8d8n_eInxk7soJaG-ksxz9_IT4A3lOMLJwZxvTM5QrXbUhUPlktX1eTOzKwmlhqvqcFcjhJlhPLRJyRf6a5cbrpGLfKkzxUOgIUtqUg_Uw" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
    <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh-FFVHGkT1zeLE4j6BoVxG3PvfDLmipi7uAzyCVC53sLmHi0RVx19_Gkr5GlYx6sMlVbOTE42GARANZ0PFr8d8n_eInxk7soJaG-ksxz9_IT4A3lOMLJwZxvTM5QrXbUhUPlktX1eTOzKwmlhqvqcFcjhJlhPLRJyRf6a5cbrpGLfKkzxUOgIUtqUg_Uw" width="400">
  </a>
</div><br></div><div>SOLOK - Barisan polisi cilik (Pocil) berseragam lengkap ikut menyemarakkan Upacara HUT ke-79 Bhayangkara Tahun 2025 di halaman Balaikota Solok, Selasa(1/7).</div><div><br></div><div>Pantauan media ini, dalam menyambut kemeriahan HUT Bhayangkara para Pocil tampak hadir lebih awal menjelang upacara dimulai pukul 07.30 WIB. </div><div><br></div><div>Raut wajah penuh semangat tergambar dari wajah puluhan polisi cilik saat unjuk kebolehan yang tak ubahnya atraksi yang dilakukan polisi sunguhan. </div><div><br></div><div>Bertindak sebagai inspektur upacara di  HUT ke-79 Bhayangkara ini Kapolres Solok Kota, AKBP Abdus Syukur Felani, S.Ik. </div><div><br></div><div>Walikota Solok Ramadhani Kirana Putra, Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala OPD lingkup Pemko Solok, LKAAM, KAN dan Bundo Kanduang Kota Solok turut hadir mengikuti kegiatan tersebut. </div><div><br></div><div>Adapun peringatan ulang tahun Bhayangkara ke-79 mengangkat tema ''Polri untuk Masyarakat". (ky)</div>

Polisi Cilik Ikut Semarakkan HUT ke-79 Bhayangkara di Kota Solok

SOLOK - Barisan polisi cilik (Pocil) berseragam lengkap ikut menyemarakkan Upacara HUT ke-79 Bhayangkara Tahun 2025 di halaman B...

Baca »

Tinggalkan Pola Lama, Pelayanan Publik Lewat Aplikasi Padang Super Apps

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
  <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgtJYej-W9spml4V6gfLGEBB5EmJ6xA0BPUX6bzhcjIFcPvYhFidtn740G9wSEK7lYmtrNfjF254JIMPEgqq_eqB7KFqs2HwJEu-3JIP6EiAzOzuPuZanwEkgSoSE0MnaK9aeixfaGWoMpgzfia5D0Igms_zzXSRnPEbQrtUqXAxkbEj4GsVyXx580-9FA" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
    <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgtJYej-W9spml4V6gfLGEBB5EmJ6xA0BPUX6bzhcjIFcPvYhFidtn740G9wSEK7lYmtrNfjF254JIMPEgqq_eqB7KFqs2HwJEu-3JIP6EiAzOzuPuZanwEkgSoSE0MnaK9aeixfaGWoMpgzfia5D0Igms_zzXSRnPEbQrtUqXAxkbEj4GsVyXx580-9FA" width="400">
  </a>
</div><br></div><div>PADANG -- Pemerintah Kota (Pemko) Padang mulai menunjukkan langkah nyata menuju digitalisasi. Bersama Universitas Putra Indonesia (UPI YPTK) Padang, Pemko resmi memulai pembangunan Padang Super Apps, sebuah platform digital satu pintu untuk mengubah wajah pelayanan publik Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat. </div><div><br></div><div>Langkah ini dibahas dalam rapat teknis antara Pemko Padang dan UPI YPTK yang dipimpin langsung Wali Kota Padang, Fadly Amran, di Kediaman Resmi Wali Kota, Selasa (1/7).</div><div><br></div><div>Pertemuan itu melibatkan jajaran rektorat dan tim pakar digitalisasi kampus tersebut.</div><div><br></div><div>"Sudah saatnya pelayanan publik keluar dari pola lama. Warga harus bisa mengurus segala kebutuhan cukup lewat satu aplikasi. Mulai dari kependudukan, perizinan, sampai laporan lingkungan, semuanya harus bisa dijangkau cepat dan transparan," tegas Fadly.</div><div><br></div><div>Menurut dia, kerja sama ini bukan hanya soal membangun aplikasi, tapi menyusun ulang sistem pemerintahan agar lebih efisien dan siap menghadapi tantangan era digital.</div><div><br></div><div>"Padang Super Apps adalah pintu masuk kita menuju sistem pemerintahan yang gesit dan berorientasi pada kebutuhan warga. Inilah bagian dari mimpi besar kita menjadikan Padang sebagai kota cerdas yang sejati," ujarnya.</div><div><br></div><div>Rektor UPI YPTK Padang, Muhammad Ridwan, menyebut pihaknya siap menjadi mitra penuh dalam transformasi ini. Tidak hanya menyuplai teknologi, kampus ini juga menyiapkan tim ahli yang akan turun langsung merancang sistem, mengelola big data, dan melatih SDM Pemko Padang.</div><div><br></div><div>"Kami akan menyinergikan kekuatan akademik dengan kebutuhan praktis di lapangan. Digitalisasi bukan hanya soal perangkat lunak, tapi juga soal mengubah pola pikir dan cara kerja," jelas Ridwan.</div><div><br></div><div>Kolaborasi ini juga mencakup pendampingan digital di semua lini  dari organisasi perangkat daerah (OPD), hingga ke tingkat kelurahan dan kecamatan. Target akhirnya semua pelayanan publik di Padang bisa diakses hanya lewat satu sentuhan. (dkf)</div>

Tinggalkan Pola Lama, Pelayanan Publik Lewat Aplikasi Padang Super Apps

PADANG -- Pemerintah Kota (Pemko) Padang mulai menunjukkan langkah nyata menuju digitalisasi. Bersama Universitas Putra Indonesi...

Baca »

Pemko Padang - Polresta Perkuat Sinergitas Demi Terwujudnya Zero Tawuran

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
  <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiAl8qPGKN-exh_Sa5iw7WrSw_tTc6xU7Y9a7nhzJ8lTnytILutnjMXKBo9CXexMlvsex17YmdsDlj7dG5CrSlwhZeqQYgPq7_3FzNxd9lGkreDEyzgXxGmzFuIm9NYN9XnGYbr4bEPtTk7PRGnFz1bSiR_5vzUSBf2SVEe5UDdny4EYYzUIVKXbneuQmw" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
    <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiAl8qPGKN-exh_Sa5iw7WrSw_tTc6xU7Y9a7nhzJ8lTnytILutnjMXKBo9CXexMlvsex17YmdsDlj7dG5CrSlwhZeqQYgPq7_3FzNxd9lGkreDEyzgXxGmzFuIm9NYN9XnGYbr4bEPtTk7PRGnFz1bSiR_5vzUSBf2SVEe5UDdny4EYYzUIVKXbneuQmw" width="400">
  </a>
</div><br></div><div>PADANG - Momentum peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang ditandai dengan Upacara Hari Peringatan di Lapangan Apeksi, Balai Kota Aie Pacah, Selasa (1/7) dioptimalkan Pemerintah Kota (Pemko) Padang untuk memperkuat sinergitas dengan Polres Kota Padang demi mewujudkan zero tawuran dan zero balap liar di Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat tersebut.</div><div><br></div><div>Kapolres Kota Padang, Kombes Pol Apri Wibowo yang bertindak selaku inspektur upacara mengapresiasi kehadiran Forkopimda Kota Padang dalam Upacara Peringatan ke-70 Hari Bhayangkara Tahun 2025 dengan tema Polri untuk Masyarakat tersebut.</div><div><br></div><div>"Ini sebagai wujud sinergi dan kebanggaan kita pada Polri, khususnya Polresta Padang," kata AKBP Apri Wibowo.</div><div><br></div><div>Pada kesempatan itu, dia pun mengimbau jajarannya untuk mengedepankan strategi pemolisian proaktif dan tindakan humanis dalam mencegah serta menangani permasalahan sosial di tengah-tengah masyarakat Padang.</div><div><br></div><div>Wali Kota Padang, Fadly Amran yang turut serta dalam upacara itu mengucapkan selamat atas Dirgahayu Polri yang ke-79 tersebut.</div><div><br></div><div>"Polri adalah bagian besar dalam pembangunan bangsa dan negara. Semoga senantiasa melayani dan terus menjadi lebih baik. Selamat Hari Bhayangkara yang ke-79," ujarnya pada acara syukuran dalam rangka Dirgahayi Bhayangkara 1 Juli 2025 yang berlangsung di ruang Abu Bakar Jaar, Balai Kota Aie Pacah, usai upacara.</div><div><br></div><div>Lebih lanjut, Fadly Amran menyatakan kesiapan Pemko Padang untuk saling bersinergi dengan Polresta Padang dalam wujudkan visi Padang zero tawuran dan zero balap liar.</div><div><br></div><div>"Memohon kerja sama Polresta Padang untuk sama-sama mewujudkan kejayaan Kota Padang. Visi hari ini sama, yaotu memastikan Kota Padang zero tawuran dan zero balap liar," harapnya.</div><div><br></div><div>Dia pun mengapresiasi jajaran Polresta Padang yang sudah bekerja siang malam untuk memastikan kemananan dan kenyamanan seluruh warga Padang.</div><div><br></div><div>"Itu dibuktikan dengan banyak prestasi yang sudah diraih. Kita siap untuk bersinergi lebih konkret untuk sama-sama lebih baik ke depannya," pungkasnya. (tf/kmf)</div>

Pemko Padang - Polresta Perkuat Sinergitas Demi Terwujudnya Zero Tawuran

PADANG - Momentum peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang ditandai dengan Upacara Hari Peringatan di Lapangan Apeksi, Balai Kota ...

Baca »

FWA ASN Dilakukan Sesuai Kesiapan dan Kebutuhan Organisasi

<div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhvvUJYKBjgALCpsPEkI0eup-nIlOnFPG459nYy9D3YU9-OUQHxbI8iTx3UwSCsVle-8X0xUt56M39QcQMeIDt_p2jXANIeQrgUerKTqCQlEj5v1vHikqWQeqerojaSOkJ4DL8ebK5dxLiPCwEyJJzUtZlpGmiHJ-b2EnC0ygLtqdXnxfyBd3SJxsp_Yfs" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="400" /></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span style="font-size: x-small;">Rini Widyantini</span></td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
  <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhvvUJYKBjgALCpsPEkI0eup-nIlOnFPG459nYy9D3YU9-OUQHxbI8iTx3UwSCsVle-8X0xUt56M39QcQMeIDt_p2jXANIeQrgUerKTqCQlEj5v1vHikqWQeqerojaSOkJ4DL8ebK5dxLiPCwEyJJzUtZlpGmiHJ-b2EnC0ygLtqdXnxfyBd3SJxsp_Yfs" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
    
  </a>
</div><br /></div><div><br /></div><div>JAKARTA – Peraturan Pemerintah No. 94/2021 tentang Disiplin PNS dan Peraturan Presiden No. 21/2023 tentang Hari dan Jam Kerja ASN mengatur bahwa ASN dapat melaksanakan tugas secara fleksibel, baik dari sisi lokasi maupun waktu. Menindaklanjuti amanat ini, terbitlah Peraturan Menteri PANRB No. 4/2025 tentang Pelaksanaan Tugas Kedinasan ASN Secara Fleksibel di Instansi Pemerintah.</div><div><br /></div><div>Dikutip dari website Kementerian PANRB, peraturan ini menjadi pedoman teknis untuk mempermudah instansi pemerintah dalam menerapkan fleksibilitas kerja secara terukur, berbasis kinerja, dan tetap menjaga kualitas pelayanan publik.</div><div><br /></div><div>Hal ini disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Widyantini dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi II DPR RI, di Jakarta, Senin (30/6).</div><div><br /></div><div>“Fleksibilitas kerja bersifat opsional, bukan kewajiban. Fleksibilitas dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi dan kesiapan dalam teknologi informasi," jelas Menteri Rini.</div><div><br /></div><div>Rini menguraikan penyusunan peraturan ini telah melalui proses yang panjang, termasuk survei dan uji coba di beberapa instansi, serta diskusi lintas kementerian. Pada studi yang pernah dilakukan pakar pada 2020, menunjukkan bahwa fleksibilitas kerja membantu meningkatkan kepuasan kerja, menurunkan stres, dan berdampak positif pada pencapaian tujuan organisasi.</div><div><br /></div><div>Sebelum Peraturan Menteri PANRB No. 4/2025 terbit, fleksibilitas kerja ASN telah diterapkan dalam kondisi khusus seperti pandemi Covid-19, arus mudik, dan kegiatan kenegaraan. Pasca pandemi, fleksibilitas kerja ASN tetap diterapkan di berbagai instansi seperti Kemenkeu, Bappenas, dan pemerintah daerah dengan skema WFO, WFH, co-working space, dan shift kerja. Pelayanan publik tetap berjalan, terutama pada unit layanan 24/7 seperti rumah sakit dan pemadam kebakaran.</div><div><br /></div><div>“Penerapan fleksibilitas kerja dilakukan dengan efektif sesuai kriteria, pengawasan, dan dukungan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sesuai,” tuturnya.</div><div><br /></div><div>Fleksibilitas Kerja mencakup Fleksibilitas Lokasi Kerja dan/atau Fleksibilitas Kerja secara waktu. Penerapannya tidak bisa diberikan kepada semua tugas atau semua pegawai begitu saja, melainkan harus memenuhi kriteria yang jelas dan tegas.</div><div><br /></div><div>Fleksibilitas Kerja tidak berarti memberikan “kelonggaran” disiplin ASN untuk bekerja lebih santai. Pengawasan serta penilaian ketat dan terukur dilakukan bagi pegawai yang melakukan fleksibilitas kerja. “Karena itu, peran pimpinan dan dukungan teknologi informasi menjadi kunci agar pelaksanaan berjalan efektif dan terukur,” tutur Rini.</div><div><br /></div><div>Tujuan fleksibilitas kerja yang utama adalah meningkatkan kinerja organisasi dan individu tanpa mengurangi kualitas pelayanan publik. Karena itu, Kementerian PANRB terus memantau dan mengevaluasi kinerja pelayanan publik, akuntabilitas instansi, dan kepuasan masyarakat sebagai bagian dari penilaian reformasi birokrasi.</div><div><br /></div><div>Selain terkait fleksibilitas kerja ASN, dalam Raker dan RDP dengan Komisi II DPR RI Menteri PANRB juga memaparkan terkait kebijakan pengadaan CASN serta pola karier ASN. “Kami percaya sinergi dan kemitraan antara Kementerian PANRB, BKN, LAN dan Komisi II DPR RI merupakan kunci penting dalam memastikan kebijakan pengelolaan ASN dapat dilaksanakan secara objektif, transparan, dan berbasis sistem merit,” imbuh Rini.</div><div><br /></div><div>Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima mendukung fleksibilitas kerja ASN melalui kebijakan Flexible Working Arrangement (FWA) sebagai bagian dari reformasi birokrasi. Namun FWA ASN harus dilakukan dengan syarat penerapannya tidak menurunkan kualitas pelayanan publik dan disertai mekanisme monitoring kinerja yang terukur. (*)</div>

FWA ASN Dilakukan Sesuai Kesiapan dan Kebutuhan Organisasi

Rini Widyantini JAKARTA – Peraturan Pemerintah No. 94/2021 tentang Disiplin PNS dan Peraturan Presiden No. 21/2023 tentang Hari ...

Baca »

Besok, RSUP M. Djamil Laksanakan Simulasi Bencana

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
  <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhDAKWToqb93mR43ZsA9KaKAGDgmPgB1SXEkGBJEdtTgXz39gAbevU_UxIowo3ak2-aaHfRpcHTa8rjeemD3R_pAr60hUMvz9xNzIlCbFbNRxJoxAcFgWkEKR8amC8Sk2Y7wi6RWY-X0LpRkHuJfzge3Fi5ETq3QUG7CjLsfXAA0eOBX8jdb9pr2bdG2G4" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
    <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhDAKWToqb93mR43ZsA9KaKAGDgmPgB1SXEkGBJEdtTgXz39gAbevU_UxIowo3ak2-aaHfRpcHTa8rjeemD3R_pAr60hUMvz9xNzIlCbFbNRxJoxAcFgWkEKR8amC8Sk2Y7wi6RWY-X0LpRkHuJfzge3Fi5ETq3QUG7CjLsfXAA0eOBX8jdb9pr2bdG2G4" width="400">
  </a>
</div><br></div><div>PADANG – Rumah sakit rujukan yang melayani pasien dari berbagai daerah, termasuk luar Sumatera Barat ini akan menggelar simulasi penanggulangan bencana. Kegiatan simulasi dijadwalkan berlangsung pada 2 Juli 2025 besok. </div><div><br></div><div>Langkah ini dinilai penting, mengingat isu megathrust yang terus berkembang menuntut kesiapan rumah sakit dalam menyelamatkan nyawa pasien, tidak hanya dari Sumbar, tetapi juga dari daerah lain.</div><div><br></div><div>"Sumbar merupakan etalase bencana. Pentingnya mitigasi dan edukasi tak bisa diabaikan. Kota Padang sangat rawan terhadap gempa dan tsunami. Isu megathrust harus menjadi perhatian kita bersama," kata Direktur Utama RSUP M. Djamil, dr. Dovy Djanas saat sosialisasi drill simulasi bencana di Aula Lantai 4 Poli Rawat Jalan, Senin (30/6/2025).</div><div><br></div><div>Menanggapi kondisi tersebut, RSUP M. Djamil berupaya meningkatkan kesiapsiagaan civitas hospitalia melalui kegiatan evakuasi yang rutin dilakukan minimal sekali dalam setahun. Rumah sakit ini juga telah menyiapkan jalur evakuasi dan edukasi kebencanaan.</div><div><br></div><div>"Kita berharap seluruh civitas ikut berperan aktif dalam simulasi dan siap menghadapi kemungkinan terburuk saat terjadi bencana,"ujarnya.</div><div><br></div><div>Simulasi serupa terakhir kali dilakukan pada tahun 2019. Kegiatan ini menjadi ajang untuk memastikan setiap unit memahami peran dan tanggung jawabnya, sekaligus menguji kesiapan rumah sakit dalam menghadapi situasi darurat.</div><div><br></div><div>Direktur Medis dan Keperawatan RSUP M. Djamil, dr. Bestari Jaka Budiman menegaskan, sebagai rumah sakit rujukan utama di wilayah Sumatera bagian tengah dan barat, RSUP M. Djamil memiliki peran strategis dalam pelayanan kesehatan, terutama dalam kondisi gawat darurat.</div><div><br></div><div>Letak geografis Kota Padang yang berada di zona rawan gempa dan tsunami menjadikan kesiapsiagaan terhadap bencana sebagai aspek yang sangat krusial. Rumah sakit dituntut memiliki sistem tanggap darurat yang handal, terstruktur, dan teruji.</div><div><br></div><div>"Dalam kondisi bencana, rumah sakit akan menjadi titik akhir dalam penanganan korban. Oleh karena itu, kesiapan sangat diperlukan agar tidak terjadi kekacauan yang dapat mengganggu penanganan pasien," jelasnya.</div><div><br></div><div>Simulasi akan mencakup dua skenario, yakni saat kondisi darurat terjadi dan pasca bencana. Kegiatan ini juga menjadi ajang evaluasi terhadap efektivitas SOP yang telah disusun, apakah sesuai dengan kondisi lapangan.</div><div><br></div><div>Ketua Komite Keselamatan Kerja RSUP M. Djamil, Katherina Welong menjelaskan, simulasi akan melibatkan 620 personel dan disaksikan oleh 27 rumah sakit lain. Lokasi titik kumpul saat simulasi  tersebar di beberapa gedung, antara lain IRJ lantai 3 dan 4, Gedung COT lantai 3 (depan Bangsal THT Mata dan IBS), Gedung IPS Nonmedik lantai 3, Gedung IPD lantai 3, dan Gedung IKA lantai 3.</div><div><br></div><div>Skenario simulasi akan dilakukan pada 2 Juli 2025, pukul 09.00 WIB,  dengan kekuatan gempa 7,9 SR, berpusat di koordinat 1°23 LS dan 98°54 BT atau 80 km barat Kota Padang, dengan kedalaman 10 km dan berpotensi tsunami. (dkf)</div>

Besok, RSUP M. Djamil Laksanakan Simulasi Bencana

PADANG – Rumah sakit rujukan yang melayani pasien dari berbagai daerah, termasuk luar Sumatera Barat ini akan menggelar simulasi...

Baca »

17.154 Orang Lulus Seleksi PPPK Kemenag Tahap II, Lihat Langkah Berikutnya!

17.154 Orang Lulus Seleksi PPPK Kemenag Tahap II, Lihat Langkah Berikutnya!

Kamaruddin Amin JAKARTA -- Kementerian Agama hari ini mengumumkan hasil akhir seleksi pengadaan pegawai pemerintah dengan perja...

Baca »

Penantian Panjang Honorer Pemko Padang Berbuah SK PPPK

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
  <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgFQr9FVb9M4IWmcegf8dDghYWAslvv2liAHlyQOGaX7sBfjFrzuMbZct7QBd3HSPULk4fRZO3p3xlioct3r6iQ9Jj3poyjer0Mjz-A8c4enVa5nO592XVUK5WfAKI6_Bk0RSDnNxNIcTEsWcw11A9wKgliAVMEOd2-azN-8Ds3gUQg7_52sJAxGUdUS-c" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
    <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgFQr9FVb9M4IWmcegf8dDghYWAslvv2liAHlyQOGaX7sBfjFrzuMbZct7QBd3HSPULk4fRZO3p3xlioct3r6iQ9Jj3poyjer0Mjz-A8c4enVa5nO592XVUK5WfAKI6_Bk0RSDnNxNIcTEsWcw11A9wKgliAVMEOd2-azN-8Ds3gUQg7_52sJAxGUdUS-c" width="400">
  </a>
</div><br></div><div>PADANG Hari itu, Senin (30/6) bukan sekadar momen penyerahan SK PPPK di Balai Kota Aia Pacah. Bagi banyak tenaga honorer, termasuk Mawardi dan Ady Syaflian, inilah titik penting dalam melanjutkan pengabdian di pemerintahan. </div><div><br></div><div>Mawardi (50), yang sudah 15 tahun mengabdi sebagai tenaga honorer di Dinas Perdagangan Kota Padang, mengaku bersyukur atas pengangkatan ini. </div><div><br></div><div>Ia menyebut status PPPK bukan hanya kepastian kerja, tapi juga bentuk kepercayaan yang harus dijaga dengan kerja nyata. "Sejak 2009 saya bekerja sebagai honorer. Alhamdulillah, akhirnya bisa sampai ke titik ini. Ini bukan akhir, tapi awal untuk lebih sungguh-sungguh melayani," kata Mawardi.</div><div><br></div><div>Hal senada disampaikan Ady Syaflian (41), staf honorer di Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan yang sudah mengabdi selama 20 tahun.  Baginya, pengangkatan ini adalah bentuk penghargaan atas konsistensi dan loyalitas yang selama ini dijaga.</div><div><br></div><div>“Saya sudah melewati banyak dinamika, mulai dari tugas teknis sampai lapangan. Dengan status baru ini, tentu semangat saya juga makin kuat untuk memberikan pelayanan terbaik,” ungkapnya.</div><div><br></div><div>Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024 oleh Pemerintah Kota Padang mencakup total 2.848 orang. Mereka terdiri dari 2.685 tenaga teknis, 155 guru, dan 8 tenaga kesehatan.</div><div><br></div><div>Kini, ribuan PPPK tersebut akan mulai menjalani tugas di unit kerja masing-masing, mengisi kebutuhan layanan publik di berbagai bidang. Bagi Mawardi, Ady, dan rekan-rekan mereka, ini adalah momen untuk membuktikan bahwa pengabdian tak pernah sia-sia. (dkf)</div>

Penantian Panjang Honorer Pemko Padang Berbuah SK PPPK

PADANG Hari itu, Senin (30/6) bukan sekadar momen penyerahan SK PPPK di Balai Kota Aia Pacah. Bagi banyak tenaga honorer, termas...

Baca »

Jalan Suliki Dijadikan Sektor Kuliner Baru di Kota Padang

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
  <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgxvqhp1meiACcdBjRk21YXWlNdSqbz3c8oxd2tqqGy5_C9r6_kIcTVS6BQcOSsiXeBr3S5GJIFjDcsXq-yFjgxZV1ywK17Om6EGpenoc4dvnrsAvgwRCSEcRE4M54fe1DzHmrq39G0VUtmqm8YU3R4dpNnJrRrJXPkZK68RaAmwvW6kwaF2GueO3n8hf0" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
    <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgxvqhp1meiACcdBjRk21YXWlNdSqbz3c8oxd2tqqGy5_C9r6_kIcTVS6BQcOSsiXeBr3S5GJIFjDcsXq-yFjgxZV1ywK17Om6EGpenoc4dvnrsAvgwRCSEcRE4M54fe1DzHmrq39G0VUtmqm8YU3R4dpNnJrRrJXPkZK68RaAmwvW6kwaF2GueO3n8hf0" width="400">
  </a>
</div><br></div><div>PADANG - Selama ini banyak warga mengeluh. Setiap sore hingga larut malam, jalan Perintis Kemerdekaan sulit dilalui kendaraan. Macet "allahurabbi" mulai dari depan Kantor KPPN hingga depan Fakultas Kedokteran Unand.</div><div><br></div><div>Penyebab kemacetan tak lain dan tak bukan karena pedagang yang berjualan di atas trotoar sampai memakan badan jalan. Kendaraan pembeli berhenti tepat di bahu jalan. Akibatnya, pengendara kesulitan melewati jalan tersebut. Kondisi ini telah berlangsung sejak lama. </div><div><br></div><div>Melihat kondisi itu, Wali Kota Padang Fadly Amran tergerak hati membenahi kawasan itu. Para pedagang kaki lima tidak dibolehkan lagi berjualan sambil memakan badan jalan di sepanjang jalan Perintis Kemerdekaan.  </div><div><br></div><div>Tidak ingin mematikan usaha pedagang, Wali Kota Fadly Amran mencarikan tempat berdagang seluruh UMKM tersebut. Tujuannya tak lain agar kota tertata dan "rancak". Tujuan menjadikan kota sehat tercapai, UMKM pun naik kelas. </div><div><br></div><div>"Kita jadikan Jalan Suliki sebagai sektor kuliner baru," ungkap Fadly Amran, Minggu (29/6). </div><div><br></div><div>Jalan Suliki berada di antara Fekon lama dengan Kantor KPPN. Dijadikannya Jalan Suliki sebagai sektor kuliner baru untuk menghindari kemacetan di jalan Perintis Kemerdekaan. Pedagang yang selama ini berjualan di Jalan Perintis Kemerdekaan kemudian direlokasi ke Jalan Suliki. </div><div><br></div><div>"Tentunya kita ingin para pedagang kaki lima berjaya," beber Fadly. </div><div><br></div><div>Selain itu, pedagang yang selama ini membuang limbahnya ke dalam got tidak dibolehkan lagi jika sudah berdagang di Jalan Suliki. Pedagang harus menyaring dulu buangan ke dalam got. Sehingga diharapkan air tidak tercemar, kota pun sehat. </div><div><br></div><div>Saat ini, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Padang tengah memperbaiki saluran air di jalan Suliki. Kepala DPUPR, Tri Hadiyanto menyebut bahwa pihaknya tengah memperbaiki drainase dan mengeruk sedimen. </div><div><br></div><div>"Kita bersihkan sedimen di saluran drainase sepanjang 150 meter, diestimasi pengerjaan selesai dalam sepekan," ucap Tri Hadiyanto. </div><div><br></div><div>Sementara itu, Camat Padang Timur, Diko Eka Putra mengatakan, sebanyak 37 pedagang akan berjualan di Jalan Suliki. Pihaknya telah sepakat dengan pedagang untuk berjualan di lokasi itu. </div><div><br></div><div>"Pedagang kaki lima sudah mulai berjualan sejak Selasa kemarin, meski belum seluruhnya," ucap Diko. </div><div><br></div><div>Camat Padang Timur menuturkan ke depan pihaknya akan menata kembali para pedagang di kawasan Jalan Suliki. Termasuk meminta komitmen yang jelas kepada pedagang untuk menjaga kebersihan, keindahan, kenyamanan dan keamanan. </div><div><br></div><div>"Serta tidak mengganggu dan meriugikan fasilitas di perkantoran yang ada di sekitar lokasi," beber Diko.</div><div><br></div><div>Langkah Wali Kota Padang didukung penuh oleh warga. Ryan, seorang pengendara yang selalu melintasi jalan itu merasa senang mendengar akan dipindahnya pedagang ke Jalan Suliki. Menurutnya langkah tegas ini memang diperlukan agar kawasan itu tidak lagi macet parah. </div><div><br></div><div>"Kalau sudah malam, susah saya melewati jalan itu, padahal rumah saya dekat sana. Agar tidak terjebak macet, saya terpaksa berputar jalannya, mudah-mudahan setelah ini tidak macet lagi dan pedagang patuh," harap Ryan yang berdomisili di belakang Adabiah. </div><div><br></div><div>Hal serupa juga diungkapkan Wati. Wanita yang berdomisili di Alai ini mengaku kerap terusik ketika menikmati makan malam di Jalan Perintis Kemerdekaan. Pasalnya, sepeda motornya selalu dipindah oleh petugas parkir karena menghalangi kendaraan yang lewat. </div><div><br></div><div>"Dulu sepeda motor saya sempat kesenggol, makan pun selalu merasa was-was, kalau sudah pindah ke dalam (Jalan Suliki) bersantap malam tentunya akan nyaman dan merasa aman," ujar wanita satu anak itu. (ch)</div>

Jalan Suliki Dijadikan Sektor Kuliner Baru di Kota Padang

PADANG - Selama ini banyak warga mengeluh. Setiap sore hingga larut malam, jalan Perintis Kemerdekaan sulit dilalui kendaraan. M...

Baca »

13 WNA Diamankan di Pasaman Barat

<div><br></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
  <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjY1Uf2Ghg_9J1_2ZzKajS2BhQgHnasj56jeK0DVzgPXlz5ipUKYBEaymM9O7ogq2eWOrPC8PnUKBDdNCgXyMbwBRmRNkN26BS7bKmLWiKmhQYeB4M4BPJtyOGvLRHZQRc299Vkj9Jd-UWwEkdub98jQLZGhNWswzECX_G-N7sqCl_y4uvALTQra0WcgR8" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
    <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjY1Uf2Ghg_9J1_2ZzKajS2BhQgHnasj56jeK0DVzgPXlz5ipUKYBEaymM9O7ogq2eWOrPC8PnUKBDdNCgXyMbwBRmRNkN26BS7bKmLWiKmhQYeB4M4BPJtyOGvLRHZQRc299Vkj9Jd-UWwEkdub98jQLZGhNWswzECX_G-N7sqCl_y4uvALTQra0WcgR8" width="400">
  </a>
</div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Sebanyak 13 Warga Negara Asing (WNA) asal Republik Rakyat Tiongkok  di Pasaman Barat, diamankan petugas melalui operasi gabungan lintas instansi. Keberadaan mereka yang bekerja di salah satu perusahaan pertambangan tersebut, dinilai melanggar Undang-Undang Ketenagakerjaan.</div><div><br></div><div>Kepala Seksi Penegakan Hukum UPTD Pengawas Ketenagakerjaan Wilayah II Disnakertrans Sumbar, Handra Pramana, menegaskan, aktivitas para WNA tersebut tidak dapat dibenarkan secara hukum. Meskipun perusahaan berdalih bahwa mereka hanya memperbaiki alat, kehadiran mereka di area kerja masuk dalam kategori aktivitas kerja.</div><div><br></div><div>“Keberadaan mereka di lokasi operasional perusahaan, serta keterangan dari pihak perusahaan bahwa mereka memperbaiki alat, telah memenuhi unsur aktivitas kerja. Dengan visa kunjungan, tindakan tersebut jelas menyalahi aturan,” ujar Handra dalam keterangannya, Sabtu (28/6).</div><div><br></div><div>Handra mengungkapkan, tidak satu pun dari para WNA tersebut memiliki dokumen ketenagakerjaan yang dipersyaratkan. Seperti Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA), Dana Kompensasi Penggunaan Tenaga Kerja Asing (DKPTKA), kontrak kerja, maupun jaminan sosial ketenagakerjaan seperti BPJS.</div><div><br></div><div>“Ketidakhadiran dokumen legalitas ini menunjukkan bahwa perusahaan telah mengabaikan aspek legal formal yang menjadi prasyarat wajib bagi pemberi kerja terhadap tenaga kerja asing. Ini merupakan pelanggaran serius terhadap Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,” tegasnya.</div><div><br></div><div>Selain itu, lanjut Handra, para pekerja asing tidak didampingi oleh tenaga kerja lokal sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan. Ia menekankan bahwa semua bentuk penggunaan tenaga kerja asing harus diawasi ketat, terutama dalam sektor-sektor strategis seperti pertambangan. (aft)</div>

13 WNA Diamankan di Pasaman Barat

PADANG -- Sebanyak 13 Warga Negara Asing (WNA) asal Republik Rakyat Tiongkok di Pasaman Barat, diamankan petugas melalui operas...

Baca »

Kemenag Gelar Nikah Massal di Masjid Istiqlal, Kapan di Provinsi Lain?

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
  <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi-CeWs0hQGMXDmFXOllsKUg-XcdsughJ_NM7AIhs6riDULbILOAWOU268PqdTm9scOuuinDeooI4Vsi3aHXDG-Mzlj1_VE3J7VpzhWW8jnYmLF6bsrRj_qWGDZNSe83rne5UsEDDhV2yWsmm37jiy36YzHojWCR8yUyJmHpgyWz6J8GrBDZAyV0rTz7-g" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
    <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi-CeWs0hQGMXDmFXOllsKUg-XcdsughJ_NM7AIhs6riDULbILOAWOU268PqdTm9scOuuinDeooI4Vsi3aHXDG-Mzlj1_VE3J7VpzhWW8jnYmLF6bsrRj_qWGDZNSe83rne5UsEDDhV2yWsmm37jiy36YzHojWCR8yUyJmHpgyWz6J8GrBDZAyV0rTz7-g" width="400">
  </a>
</div><br></div><div>JAKARTA  -- Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam menggelar acara Nikah Masal yang berlangsung di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (28/6). Sebanyak 100 pasangan dari berbagai latar belakang resmi menikah dalam perhelatan ini.</div><div><br></div><div>Menteri Agama Nasaruddin Umar hadir langsung dan menjadi saksi pernikahan. Dalam sambutannya, sebagaimana dikutip dari website  Kemenag RI, Menag menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar Kemenag untuk membantu masyarakat, khususnya pasangan yang terkendala secara ekonomi dalam melangsungkan pernikahan.</div><div><br></div><div>⁠“Kalau tidak dibatasi, jumlah peserta bisa mencapai seribu pasangan hanya di DKI Jakarta. Namun kita laksanakan secara bertahap dan akan dilanjutkan di provinsi lain,” ujar Menag.</div><div><br></div><div>Lebih lanjut, Nasaruddin menjelaskan bahwa seluruh biaya pernikahan, termasuk mahar, ditanggung oleh Kementerian Agama. Setiap pasangan juga mendapat bantuan ekonomi mikro senilai Rp2,5 juta sebagai modal usaha. Bantuan ini diberikan dan akan dipantau oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan jika pasangan menunjukkan produktivitas, mereka berpeluang mendapat tambahan bantuan.</div><div><br></div><div>“Tidak hanya itu, malam ini juga akan ada nasihat pernikahan khusus dan para pasangan diberikan kesempatan menginap di hotel. Ini bentuk penghargaan kepada mereka. Kami bekerja sama dengan hotel-hotel yang saat ini memang sedang sepi pengunjung,” tambahnya.</div><div><br></div><div>Menag menegaskan bahwa seluruh proses pernikahan dilakukan sesuai syariat dan aturan hukum yang berlaku. Semua pasangan mendapat akta nikah resmi, lengkap dengan kartu nikah digital yang dilengkapi chip. Ia juga memastikan tidak ada pernikahan di bawah umur maupun praktik poligami dan poliandri ilegal dalam acara ini.</div><div><br></div><div>“Kita sangat ketat dalam administrasi. Usia pasangan, status hukum, hingga keabsahan wali dan saksi kami teliti betul. Ini bukan hanya soal seremonial, tapi juga menjaga kehormatan institusi pernikahan itu sendiri,” pungkasnya. (*)</div>

Kemenag Gelar Nikah Massal di Masjid Istiqlal, Kapan di Provinsi Lain?

JAKARTA -- Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam menggelar acara Nikah Ma...

Baca »

Polisi Cilik Ikut Semarakkan HUT ke-79 Bhayangkara di Kota Solok

Tinggalkan Pola Lama, Pelayanan Publik Lewat Aplikasi Padang Super Apps

Pemko Padang - Polresta Perkuat Sinergitas Demi Terwujudnya Zero Tawuran

FWA ASN Dilakukan Sesuai Kesiapan dan Kebutuhan Organisasi

Besok, RSUP M. Djamil Laksanakan Simulasi Bencana

17.154 Orang Lulus Seleksi PPPK Kemenag Tahap II, Lihat Langkah Berikutnya!

Penantian Panjang Honorer Pemko Padang Berbuah SK PPPK

Jalan Suliki Dijadikan Sektor Kuliner Baru di Kota Padang

13 WNA Diamankan di Pasaman Barat

Kemenag Gelar Nikah Massal di Masjid Istiqlal, Kapan di Provinsi Lain?

NASIONAL

Sport

Pariwisata & Budaya

Padang

Limapuluh Kota

Dharmasraya

Mentawai

Next

This is the most recent post.

Previous

Postingan Lama

NASIONAL

Sport

Pariwisata & Budaya

Padang

Limapuluh Kota

Dharmasraya

Mentawai