Jalan Lubuk Selasih - Solsel Sudah Bisa Dilewati Kembali

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhAE_MiyooP0Mmdw4QuKXB8CngfB2GlhC_QT6bGdmj2DvtTf-41PcvRhyy4XTpzG7afkdszztlp4yAovkSBMFSuu8ugy8Sa5selO627dZafWv2jRloh49_TrLrg2xaE8eDmKjfsnscKVfo4CXuhMhZ9C0RltiLo5-uaWXhmk_6uFvWp_OH8GlFEdfn3_tM" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhAE_MiyooP0Mmdw4QuKXB8CngfB2GlhC_QT6bGdmj2DvtTf-41PcvRhyy4XTpzG7afkdszztlp4yAovkSBMFSuu8ugy8Sa5selO627dZafWv2jRloh49_TrLrg2xaE8eDmKjfsnscKVfo4CXuhMhZ9C0RltiLo5-uaWXhmk_6uFvWp_OH8GlFEdfn3_tM" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>AROSUKA -- Berkat usaha petugas dan masyarakat, jalan negara yang menghubungkan Lubuk Selasih, Kabupaten Solok dengan Solok Selatan sudah bisa dilewati kendaraan bermotor sejak Senin (24/11) siang tadi. Jalan yang longsor di Jorong Kayu Jao, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok itu awalnya nenerapkan sistem buka tutup.</div><div><br></div><div>Pengerjaan menyingkirkan material longsor sudah selesai siang. Warga setempat berusaha untuk mengurai kemacetan dengan buka tutup dan bergiliran hanya saja banyak di antara sopir yang tidak sabar.</div><div><br></div><div>Jika pengendara bisa bersabar, kemacetan bisa dihindari. Sayangnya beberapa kendaraan pribadi tidak mau bersabar, sehingga memaksakan diri untuk ‘mencuri’ jalan, yang seharusnya masih giliran kendaraan dari arah berlawanan.</div><div><br></div><div>“Ada beberapa kendaraan yang tidak mau diatur,” kata warga setempat mengaku bernama Rian.</div><div><br></div><div>Diberitakan sebelumnya, hujan yang tiada henti akhir-akhir ini mengakibatkan tanah longsor di jalan nasional Lubuk Selasih, Kabupaten Solok dengan Kabupaten Solok Selatan terjadi pada beberapa titik di Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang. Longsor yang menutupi jalan mengakibatkan kendaraan bermotor tak bisa lewat.</div><div><br></div><div>Informasi yang diperoleh media ini, titik longsor terbesar terdapat dekat jembatan Tarasah, Jorong Kayu Jao, Nagari Batang Barus. Di tempat ini material longsoran menimbun badan jalan, tak bisa dilewati.</div><div><br></div><div>Selain itu juga terdapat longsoran di daerah Kelok Batuang, Jorong Lubuk Selasih, di kawasan Rawang beberapa titik. </div><div><br></div><div>Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa terjadi pada Senin (24/11) pagi. Khusus longsonya Tebing bukit dekat jembatan Tarasah diperkirakan terjadi Senin dini hari.</div><div><br></div><div>Saat ini material longsor sudah ditangani BPBD Kabupaten Solok bersama masyarakat setempat. </div><div><br></div><div>Belum ada keterangan dari pihak terkait terkait peristiwa itu. (ww)</div>

Jalan Lubuk Selasih - Solsel Sudah Bisa Dilewati Kembali

AROSUKA -- Berkat usaha petugas dan masyarakat, jalan negara yang menghubungkan Lubuk Selasih, Kabupaten Solok dengan Solok Sela...

Baca »

Hati-hati, Ada Jalan Amblas di Bukit Peti-peti

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEirWN1xoBgFAGy3YrGAR2C6In9_ZixceviLVnJg4iVTWPcVW4LkpenCTRN5c-B9U5RBMnJ9vLRJAlux4cqGncevsZpq0iABO0vFCCFYiEXUpM_gbacXQgDv75x_TMJo7p4ea4a81Zbkxg98dVEH9xXh9N7baGzV09KDOZhiQIfkXJNq_l1Y3XV2U7U11mE" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEirWN1xoBgFAGy3YrGAR2C6In9_ZixceviLVnJg4iVTWPcVW4LkpenCTRN5c-B9U5RBMnJ9vLRJAlux4cqGncevsZpq0iABO0vFCCFYiEXUpM_gbacXQgDv75x_TMJo7p4ea4a81Zbkxg98dVEH9xXh9N7baGzV09KDOZhiQIfkXJNq_l1Y3XV2U7U11mE" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Akibat hujan deras berkepanjangan, jalan di Bukit Peti-peti, Kelurahan Teluk Bayur, Kota Padang, mengalami amblas, Senin (24/11). Amblasnya jalan diduga karena kontur tanah yang lunak karena terus diguyur hujan. </div><div><br></div><div>“Kami mengimbau kepada seluruh pengendara yang melewati jalan tersebut untuk berhati-hati,” imbau Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, Senin siang. </div><div><br></div><div>Panjang jalan yang mengalami keretakan dan amblas sepanjang lebih kurang 50 meter. Jalan itu sulit dilalui kendaraan. Bahkan dua tiang listrik berada dalam kondisi mengkhawatirkan. </div><div><br></div><div>“Jalan tidak dapat dilalui kendaraan bermuatan berat,” sebut Hendri Zulviton.</div><div><br></div><div>Saat ini Dinas PUPR Kota Padang, TRC PB BPBD Padang bersama Polsek Padang Selatan telah memasang “Police Liner” di lokasi tersebut. Pemasangan tanda batas ini untuk menutup dan mengamankan area dari warga untuk tidak mendekat. </div><div><br></div><div>Petugas juga telah memasang imbauan agar truk bermuatan tidak melintasi jalur itu. Getaran tambahan dapat memperparah retakan yang ada.</div><div><br></div><div>“Jika ada retakan tanah, segera hubungi kami di nomor 112,” imbau Kalaksa BPBD Padang. (ch)</div>

Hati-hati, Ada Jalan Amblas di Bukit Peti-peti

PADANG -- Akibat hujan deras berkepanjangan, jalan di Bukit Peti-peti, Kelurahan Teluk Bayur, Kota Padang, mengalami amblas, Sen...

Baca »

Pessel Dilanda Banjir, Jalan Nasional tak Bisa Dilewati Kendaraan

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg-iTUyYF0h2t-2NBNXwJY0ztqAV_z-Vq9NdXErl1OogWzhKRCSOdTlbANd94NxoEarJixerUVdiyqpEttUnYqqv8ite-DtZ4FRWo3ZQjxtvdb_oxJWxGqRpPS3ZYBH8H2cBS_MeRbPlk6ON4WJdlSKQJX1hiRiAaGEsv07JV2g7YBZnoZ4Of_Fz_bCTeM" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg-iTUyYF0h2t-2NBNXwJY0ztqAV_z-Vq9NdXErl1OogWzhKRCSOdTlbANd94NxoEarJixerUVdiyqpEttUnYqqv8ite-DtZ4FRWo3ZQjxtvdb_oxJWxGqRpPS3ZYBH8H2cBS_MeRbPlk6ON4WJdlSKQJX1hiRiAaGEsv07JV2g7YBZnoZ4Of_Fz_bCTeM" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Hujan tiada henti yang mengguyur wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, sejak Minggu hingga Senin (23-24/11), mengakibatkan Batang Tarusan, meluap. Air merendam sejumlah titik.</div><div><br></div><div>Akibat tingginya air, ruas jalan nasional Padang-Bengkulu tak bisa dilewati kendaraan bermotor. Petugas mengalihkan jalur lewat kawasan Mandeh.</div><div><br></div><div>Adapun titik lokasi ruas jalan nasional Padang-Painan yang terendam banjir tersebut berada di Duku, Sawah Liek, Batu Hampar dan Jongah, Kecamatan Koto XI Tarusan.  Kondisi itu membuat arus lalulintas, baik dari arah Padang maupun arah Bengkulu, lumpuh total  pada Senin (24/11) pagi.  </div><div><br></div><div>Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim didampingi Plt Kepala Pelaksana  BPBD, Mulyandri langsung turun meninjau lokasi banjir, salah satunya di ruas jalan nasional Padang-Painan. </div><div><br></div><div>Wabup mengatakan, banjir yang terjadi Senin pagi tadi merendam sejumlah titik ruas jalan nasional Padang-Painan di Kecamatan Koto XI Tarusan yang mengakibatkan arus lalulintas baik dari arah Padang maupun arah Painan atau Bengkulu lumpuh. </div><div><br></div><div>Selain itu, bencana banjir terjadi di beberapa kecamatan seperti Bayang, IV Jurai, Batang Kapas dan lainnya. Terkait hal itu pihaknya telah menerjunkan dinas terkait melakukan penanganan bencana banjir. </div><div><br></div><div>"Kita mengimbau masyarakat tetap waspada dan selalu meningkatkan kesiapsiagaan. Sementara itu Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terus melakukan penanganan bencana banjir," katanya. (*)</div>

Pessel Dilanda Banjir, Jalan Nasional tak Bisa Dilewati Kendaraan

PADANG -- Hujan tiada henti yang mengguyur wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, sejak Minggu hingga Senin (23-24/11), mengakibatka...

Baca »

Kebakaran di Padang Hanguskan Rumah Petak

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg5lln0aic_VJK9uZrB4VZTpZ4vrg9ZofrrMwUYDw3dhPGvONyeLh7J9EWoAsV762bGtESI70cWW8fszaEZj83vG8csDRVN6emIHSPoEpDYOEjDm3tTuoHQ2vRzPcsRLQxPxSCP7h5-XB2jnZlGHrOzUFDnBF6IwSLZse1WEfdYgWsWGRV5NNkBjF73WV4" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg5lln0aic_VJK9uZrB4VZTpZ4vrg9ZofrrMwUYDw3dhPGvONyeLh7J9EWoAsV762bGtESI70cWW8fszaEZj83vG8csDRVN6emIHSPoEpDYOEjDm3tTuoHQ2vRzPcsRLQxPxSCP7h5-XB2jnZlGHrOzUFDnBF6IwSLZse1WEfdYgWsWGRV5NNkBjF73WV4" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG - Di tengah cuaca ekstrem yang melanda Kota Padang, warga Kelurahan Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan justru dikejutkan oleh peristiwa kebakaran yang menghanguskan empat petak rumah kontrakan di Jl. Alang Laweh 1 RT 011/ RW 003, Senin (24/11) sekitar pukul 14.30 WIB. </div><div><br></div><div>Kontrakan milik Erman/Syarifudin itu dihuni empat kepala keluarga (KK) dengan 10 jiwa, yaitu Darlis, Ferizon, Fetrina, dan Fatmasari.</div><div><br></div><div>Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang bersama pihak kelurahan serta TNI dan Polri membutuhkan waktu sekitar 35 menit untuk menjinakkan api. </div><div><br></div><div>Beruntung tidak ada korban jiwa akibat peristiwa naas tersebut, namun kerugian materiil diperkirakan sekitar Rp400 juta. </div><div><br></div><div>"Saksi melihat asap dan api dari salah satu rumah, lalu saksi menghubungi dinas pemadam kebakaran Kota Padang. Untuk memadamkan api, Damkar menurunkan 5 armada dengan 75 personel," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, Budi Payan. </div><div><br></div><div>Dalam memadamkan api, petugas sempat mengalami kendala karena akses jalan ke lokasi yang sempit dan padat penduduk. Beruntung, petugas mampu dengan sigap melaksanakan tugas, sehingga total aset sekitar Rp1,5 M berhasil diselamatkan. </div><div><br></div><div>"Berkat kerja sama personel dengan pihak-pihak terkait di lapangan, mulai dari pihak kelurahan serta TNI dan Polri, apo berhasil dipadamkan pada pukul 15.12 WIB," jelasnya. </div><div><br></div><div>Meski Kota Padang dan Sumbar saat ini tengah musim hujan, pihak Damkar Kota Padang tetap mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai bencana kebakaran yang bisa terjadi akibat kurang waspada. (tf/kmf)</div>

Kebakaran di Padang Hanguskan Rumah Petak

PADANG - Di tengah cuaca ekstrem yang melanda Kota Padang, warga Kelurahan Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan justru dikejutk...

Baca »

Longsor Jalan Lubuk Selasih - Solsel pada Beberapa Titik di Nagari Batang Barus

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgtdU26jBLfRWtkVMmTkC9HQd9Z1JLPIxuiU8krWe-y7yZxs9_nAZy2ylCHEclvC6lW9qkoFb8XEnl4Eb89lTevtLRQvKhg1-M5HvDdnMkJCTPjpoGfd63UNvESLlSQq2NUntu7i05cGeI4X9B_tDaORYU2afSumG9UOcJVKbsARUwext5HKK9fMgo0-Kc" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgtdU26jBLfRWtkVMmTkC9HQd9Z1JLPIxuiU8krWe-y7yZxs9_nAZy2ylCHEclvC6lW9qkoFb8XEnl4Eb89lTevtLRQvKhg1-M5HvDdnMkJCTPjpoGfd63UNvESLlSQq2NUntu7i05cGeI4X9B_tDaORYU2afSumG9UOcJVKbsARUwext5HKK9fMgo0-Kc" width="400" /> </a> </div><span style="font-size: x-small;">Foto medsos warga</span></div><div><br /></div><div>PADANG -- Hujan yang tiada henti akhir-akhir ini mengakibatkan tanah longsor di jalan nasional Lubuk Selasih, Kabupaten Solok dengan Kabupaten Solok Selatan terjadi pada beberapa titik di Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang. Longsor yang menutupi jalan mengakibatkan kendaraan bermotor tak bisa lewat.</div><div><br /></div><div>Informasi yang diperoleh swapena.com, titik longsor terbesar terdapat dekat jembatan Tarasah, Jorong Kayu Jao, Nagari Batang Barus. Di tempat ini material longsoran menimbun badan jalan, tak bisa dilewati.</div><div><br /></div><div>Selain itu juga terdapat longsoran di daerah Kelok Batuang, Jorong Lubuk Selasih, di kawasan Rawang beberapa titik. </div><div><br /></div><div>Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa terjadi pada Senin (24/11) pagi. Khusus longsonya Tebing bukit dekat jembatan Tarasah diperkirakan terjadi Senin dini hari.</div><div><br /></div><div>Saat ini material longsor sudah ditangani BPBD Kabupaten Solok bersama masyarakat setempat. </div><div><br /></div><div>Belum ada keterangan dari pihak terkait terkait peristiwa itu. (sp)</div>

Longsor Jalan Lubuk Selasih - Solsel pada Beberapa Titik di Nagari Batang Barus

Foto medsos warga PADANG -- Hujan yang tiada henti akhir-akhir ini mengakibatkan tanah longsor di jalan nasional Lubuk Selasih, ...

Baca »

Breaking News, Longsor Tutupi Jalan Lubuk Selasih - Solsel di Kayu Jao

<div><div> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiJ64nyXawCl80XgTxlGxTF_SefmYTnvNpX-grR5WN3W--rqezkg_P2T0qoZMSvd00vsXRvvKgrxksVWMHtF3VjJ_6ynqZen17MQwl6TV0jy0OllIJ8J-dArYv_8GlDxhbs2EnXgZGrdamTs4xa7tBq_DPmZ3yPFTU1lgtQJPc9DrBNr_cjfl1_sYv9Whc"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiJ64nyXawCl80XgTxlGxTF_SefmYTnvNpX-grR5WN3W--rqezkg_P2T0qoZMSvd00vsXRvvKgrxksVWMHtF3VjJ_6ynqZen17MQwl6TV0jy0OllIJ8J-dArYv_8GlDxhbs2EnXgZGrdamTs4xa7tBq_DPmZ3yPFTU1lgtQJPc9DrBNr_cjfl1_sYv9Whc" width="400"> </a> </div><span>Foto warga. </span></div><div><br></div><div>PADANG -- Hujan yang tiada henti akhir-akhir ini mengakibatkan tanah longsor di jalan nasional Lubuk Selasih, Kabupaten Solok dengan Kabupaten Solok Selatan. Titik longsor terjadi di Jorong Kayu Jao, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok.</div><div><br></div><div>Informasi yang diperoleh media ini, peristiwa diperkirakan terjadi sejak dini hari,  Senin (24/11). Tebing yang bukit longsor dan menimbun badan jalan. Akibatnya, kendaraan bermotor tak bisa lewat.</div><div><br></div><div>Saat ini material longsor dalam penanganan BPBD Kabupaten Solok bersama masyarakat setempat. Belum ada keterangan dari pihak terkait  peristiwa dimaksud. (*)</div><div><br></div>

Breaking News, Longsor Tutupi Jalan Lubuk Selasih - Solsel di Kayu Jao

Foto warga.  PADANG -- Hujan yang tiada henti akhir-akhir ini mengakibatkan tanah longsor di jalan nasional Lubuk Selasih, Kabup...

Baca »

Batang Ulakan Tapakis Meluap, Pemukiman Warga Nagari Ini Terendam

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiiIYt3Zi7K_k0_EHy_ud2oaBSf_7x70CVCR6P1j_-60QzZ6_UTUQSDXRcYWIKpbymFTt2pOZBuhc9iEAdMS0vpYZMC1Teasa3eMyeWoHgq8Er10tnQoJiC6ke6VS9iRdWGnwYQmKb4EPE8XtKLu2WHydInMp3R_RQMcHmW3Qsdt7IVVvrDPMqjBj4qea8" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiiIYt3Zi7K_k0_EHy_ud2oaBSf_7x70CVCR6P1j_-60QzZ6_UTUQSDXRcYWIKpbymFTt2pOZBuhc9iEAdMS0vpYZMC1Teasa3eMyeWoHgq8Er10tnQoJiC6ke6VS9iRdWGnwYQmKb4EPE8XtKLu2WHydInMp3R_RQMcHmW3Qsdt7IVVvrDPMqjBj4qea8" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PD. PARIAMAN -- Batang Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman meluap dan merendam pemukiman di Nagari Kampung Galapung, Kecamatan Ulakan Tapakis. Babinsa koramil 07/PK Kodim 0308/Padang Pariaman  Sertu Pry Iryanto bersama tim gabungan dan relawan setempat, turun ke lapangan untuk memastikan keselamatan warga. </div><div><br></div><div>“Kami bergerak cepat untuk memastikan warga yang berada di titik-titik rawan di pinggiran sungai segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman,” ujar Sertu pry iryanto</div><div><br></div><div>Banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir, yang menyebabkan Sungai batang Tapakis meluap dan menggenangi beberapa Nagari di Kecamatan Ulakan Tapakis, salah satunya di Nagari kampung galapung. Babinsa dan instansi terkait bekerja tanpa henti untuk membantu warga, terutama lansia dan anak-anak, untuk segera di evakuasi ke tempat yang lebih aman. Minggu (23/11).</div><div><br></div><div>Warga setempat mengapresiasi atas cepat tanggapnya Babinsa koramil 07/PK  alam menangani situasi darurat ini. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran Babinsa dan tim relawan yang membantu evakuasi. Semoga semuanya segera membaik,” ujar warga. (ags)</div>

Batang Ulakan Tapakis Meluap, Pemukiman Warga Nagari Ini Terendam

PD. PARIAMAN -- Batang Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman meluap dan merendam pemukiman di Nagari Kampung Galapung, Kecam...

Baca »

Belasan Pohon Tumbang di Kota Padang

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjsgFNODPzpF5SNNtpLIHbh2z3dQyOYUmqcCWfX4Q3u1lLVrUerMO8w43aPU36NCli0AlMVUFKGQ2ApfSfMc-GszU1PI8bCTavJI0UlziAmMpvk15lOA2iYDp_6UlIfKPFSWmHzxKCfCIrRTmNZV3E1zV1f9edtgje9W4k_vCKK3C8PLNSHypcfbeXBfpk" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjsgFNODPzpF5SNNtpLIHbh2z3dQyOYUmqcCWfX4Q3u1lLVrUerMO8w43aPU36NCli0AlMVUFKGQ2ApfSfMc-GszU1PI8bCTavJI0UlziAmMpvk15lOA2iYDp_6UlIfKPFSWmHzxKCfCIrRTmNZV3E1zV1f9edtgje9W4k_vCKK3C8PLNSHypcfbeXBfpk" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG - Kota Padang dilanda cuaca ekstrem sejak Jumat (21/11) hingga Minggu (23/11). Sepanjang tiga hari  itu pula terjadi belasan pohon tumbang di Kota Padang. </div><div><br></div><div>"Iya, sejak Jumat lalu hingga hari Minggu ini ada sekitar 18 pohon yang tumbang," ungkap Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton kepada Diskominfo, Minggu malam. </div><div><br></div><div>Pohon tersebut tumbang akibat angin kencang. Pohon tumbang melintang di jalan. Akibatnya, akses jalan menjadi terhambat. </div><div><br></div><div>"Pohon tumbang paling banyak terjadi di Kecamatan Koto Tangah," ungkap Hendri Zulviton. </div><div><br></div><div>Berdasarkan data Pusdalops BPBD Padang, sebanyak 18 pohon tumbang di sejumlah tempat. Pada Jumat lalu, sebanyak 6 pohon tumbang. Seperti di Seberang Padang, Kecamatan Padang Selatan. Kemudian di Padang Besi, Lubuk Kilangan. Korong Gadang, Kecamatan Kuranji. Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Surau Gadang, Nanggalo, serta di Lubuk Begalung. </div><div><br></div><div>Sementara di Sabtu (22/11), pohon tumbang di Tanjung Aur, Baru Gadang. Di Koto Panjang Ikur Koto (KPIK), di Pasie Nan Tigo, Lubuk Minturun (dua pohon), Anak Aie, serta di Pasie Nan Tigo. "Seluruh kejadian itu di Kecamatan Koto Tangah," ungkap Kalaksa BPBD. </div><div><br></div><div>Selanjutnya pada Minggu (23/11), pohon tumbang di Kampung Pondok, Padang Barat. Kemudian di Purus, Pisang Kecamatan Pauh, Kampung Baru Lubuk Begalung, dan Korong Gadang di Kuranji. </div><div><br></div><div>"Selain pohon tumbang juga ada tanah amblas di Mata Air Padang Selatan, serta genangan air di Gunung Panggilun, Kecamatan Nanggalo," sebut Hendri. </div><div><br></div><div>Kondisi cuaca ekstrem akan terus melanda Kota Padang hingga beberapa hari ke depan. BMKG memperkirakan cuaca ekstrem terjadi hingga 27 November 2025. (ch)</div>

Belasan Pohon Tumbang di Kota Padang

PADANG - Kota Padang dilanda cuaca ekstrem sejak Jumat (21/11) hingga Minggu (23/11). Sepanjang tiga hari  itu pula terjadi bela...

Baca »

14 Daerah Status Siaga, Ini Imbauan Gubernur Sumbar

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh8e8FrHWIvSLQ0DjQhHCaht8kSGb_aBMvBQOZzO2JLCnzIJzxYX3wm7cZ9ohbOdfCVQhIWvMmE8n6XyjRGX5Bd4IDUtqsqOulF7nIA7UDk38oQRUu-kFWsVYu9HfnGqm4T3MZngu32lGmpdhPPLNc9hc2cPwblcdqAdOF7xPuwg9FuiJjdxF2ReFdIv7Y" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh8e8FrHWIvSLQ0DjQhHCaht8kSGb_aBMvBQOZzO2JLCnzIJzxYX3wm7cZ9ohbOdfCVQhIWvMmE8n6XyjRGX5Bd4IDUtqsqOulF7nIA7UDk38oQRUu-kFWsVYu9HfnGqm4T3MZngu32lGmpdhPPLNc9hc2cPwblcdqAdOF7xPuwg9FuiJjdxF2ReFdIv7Y" width="400" /> </a> </div><span style="font-size: x-small;">Mahyeldi Ansharullah </span></div><div><br /></div><div>PADANG -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah meminta seluruh masyarakat di Sumbar meningkatkan kewaspadaan menyusul peringatan dini gawat darurat hidrometeorologi yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Minangkabau untuk periode 21–27 November 2025.</div><div><br /></div><div>Peringatan tersebut dikeluarkan BMKG setelah terjadinya penguatan dinamika atmosfer yang meningkatkan peluang hujan lebat, banjir, dan tanah longsor di banyak wilayah di Sumbar.</div><div><br /></div><div>Gubernur Mahyeldi menegaskan, keselamatan masyarakat merupakan prioritas utama. Ia meminta seluruh unsur pemerintah daerah hingga tingkat nagari bersiaga penuh, sembari menghimbau masyarakat untuk saling menjaga dan membantu satu sama lain.</div><div><br /></div><div>“Kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat di Sumbar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan tanah lonsor. Keselamatan adalah yang utama. Mari kita saling menjaga, saling mengingatkan dalam menghadapi cuaca ekstrem ini,” ujar Mahyeldi di Padang, Minggu (23/11).</div><div><br /></div><div>Sebelumnya, dalam rilis resmi BMKG menjelaskan bahwa meningkatnya risiko hidrometeorologi disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain, Penguatan Monsun Asia yang memicu dominasi angin baratan, membawa suplai massa udara lembap dari Samudra Hindia menuju wilayah Sumbar.</div><div><br /></div><div>Massa udara lembap tersebut bertemu langsung dengan topografi Pegunungan Bukit Barisan, memicu peningkatan pembentukan awan hujan lebat melalui proses orographic lifting. Kemudia, Fenomena IOD negatif dan aktivitas Gelombang Rossby Ekuatorial turut memperkuat pertumbuhan awan konvektif, terutama di wilayah pesisir barat dan daerah perbukitan.</div><div><br /></div><div>Kondisi tersebut menyebabkan  potensi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, petir, hingga jalan licin di sejumlah wilayah di Sumbar menjadi meningkat.</div><div><br /></div><div>BMKG juga telah menetapkan 14 kabupaten/kota di Sumbar dalam status siaga penuh, antara lain: Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Pesisir Selatan, Sijunjung, Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Agam, Tanah Datar, Solok, Dharmasraya, Solok Selatan, Lima Puluh Kota, serta wilayah sekitarnya yang memiliki tingkat kerawanan tinggi.</div><div><br /></div><div>Menyikapi hal tersebut, Gubernur meminta seluruh pemerintah kabupaten/kota melalui BPBD untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana, terutama bagi 14 daerah yang ditetapkan BMKG dalam status siaga penuh.</div><div><br /></div><div>“Saya meminta BPBD provinsi dan kabupaten/kota segera memperkuat pemantauan, memastikan kesiapan personel, peralatan, dan jalur evakuasi. Kita harus bergerak cepat dan tepat agar masyarakat terlindungi, terutama pada daerah yang telah ditetapkan BMKG dalam status siaga penuh,” tegas Gubernur.</div><div><br /></div><div>Kepada masyarakat, Mahyeldi mengimbau agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi yang tinggal di lereng perbukitan, bantaran sungai, dan kawasan rawan longsor. Kemudian masyarakat juga diminta untuk menyiapkan tas siaga yang berisikan dokumen penting, serta memahami jalur evakuasi di wilayahnya masing-masing.</div><div><br /></div><div>"Masyarakat juga harus pro aktif memantau informasi yang berasal dari kanal resmi seperti BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah. Jangan percaya dengan informasi yang sumbernya tidak jelas,"pungkasnya. (ys/sgl)</div>

14 Daerah Status Siaga, Ini Imbauan Gubernur Sumbar

Mahyeldi Ansharullah  PADANG -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah meminta seluruh masyarakat di Sumbar meni...

Baca »

Cuaca Ekstrem, Angin Kencang, Tanah Longsor hingga Banjir Terjadi di Sumbar

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj5oi9PUI0ZVzHSWU2tUXOY755v9kJ9iEr9_nYpWCtjgmO5QmP6V-JeIYX1cRBbS33EqTn7bk9x8p9ixgYfCxrQoaQT7Ti-92ZpAePSS1Lzwp9OCf6n-XpWTQP1Wme_J1w1w5TcYn3dt1ASuAp26TMwRGuGiHMXuqSQGqk0R_3Miy2vJM1f9lShsGvEgT0" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEj5oi9PUI0ZVzHSWU2tUXOY755v9kJ9iEr9_nYpWCtjgmO5QmP6V-JeIYX1cRBbS33EqTn7bk9x8p9ixgYfCxrQoaQT7Ti-92ZpAePSS1Lzwp9OCf6n-XpWTQP1Wme_J1w1w5TcYn3dt1ASuAp26TMwRGuGiHMXuqSQGqk0R_3Miy2vJM1f9lShsGvEgT0" width="400" /> </a> </div><span style="font-size: x-small;">Banjir bandang di Maninjau. (msw)</span></div><div><br /></div><div>PADANG -- Cuaca ekstrem dan hujan intensitas tinggi memicu rangkaian bencana di sejumlah wilayah Sumatera Barat pada 22–23 November 2025. BPBD Sumbar mencatat kejadian angin kencang, banjir, dan longsor di lima daerah berdasarkan laporan terkini.</div><div><br /></div><div>Juru Bicara BPBD Sumbar Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi sekaligus Juru Bicara BPBD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Ilham Wahab melaporkan angin kencang terjadi di Kota Padang sejak Sabtu dini hari hingga Minggu pagi. Angin merobohkan sejumlah pohon di Kecamatan Koto Tangah dan Padang Barat. Akses jalan sempat terganggu akibat material pohon tumbang.</div><div><br /></div><div>Hujan deras memicu banjir genangan di Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Nanggalo. Air masuk ke pemukiman warga pada Minggu pukul 04.35 WIB. Tidak ada korban jiwa dan tidak ada laporan kerusakan bangunan.</div><div><br /></div><div>Petugas BPBD Kota Padang langsung mengevakuasi warga terdampak dan membersihkan material pohon tumbang. Laporan kejadian sudah diteruskan kepada BPBD Sumbar.</div><div><br /></div><div>Di Kabupaten Padang Pariaman, angin kencang melanda Kecamatan Ulakan Tapakih. Wilayah itu terdampak cuaca ekstrem sepanjang 22–23 November 2025. Tidak ada korban jiwa.</div><div><br /></div><div>Hujan berjam-jam menimbulkan banjir di lima kecamatan, yakni Lubuk Alung, Batang Anai, Sintuak Toboh Gadang, Ulakan Tapakih, serta 2x11 Anam Lingkung. Banjir merendam rumah warga di sejumlah nagari.</div><div><br /></div><div>Longsor terjadi di Kecamatan Parit Malintang serta Kecamatan 2x11 Kayu Tanam. Longsor merusak dua unit jalan, satu irigasi utama, satu saluran irigasi, dan satu sekolah dasar. Pemerintah daerah meninjau lokasi dan BPBD melakukan assessment.</div><div><br /></div><div>Di Kota Solok, banjir melanda dua kecamatan pada Minggu pukul 02.30 WIB. Air merusak bangunan rumah di Kelurahan Kampai Tabu Karambia dan Koto Panjang. Sebanyak enam KK atau 18 jiwa terdampak. "Tidak ada korban jiwa," katanya.</div><div><br /></div><div>TRC BPBD Kota Solok melakukan pemantauan sejak hujan turun. Petugas melaporkan kondisi banjir tidak menimbulkan korban.</div><div><br /></div><div>Kabupaten Agam menjadi wilayah dengan dampak signifikan. Banjir menggenangi Nagari Koto Kaciak, Cingkariang, dan Pasia Laweh. Banjir merendam 30 rumah, merusak tiga rumah warga, serta mengakibatkan amblasnya badan jalan sepanjang 25 meter.</div><div><br /></div><div>Sebanyak 80 jiwa terdampak di Kecamatan Tanjung Raya. Banjir juga merendam sawah seluas tiga hektare di Palupuah. Petugas masih melakukan pendataan kerusakan.</div><div><br /></div><div>Banjir bandang terjadi di Nagari Paninjauan pada Minggu pagi. Material lumpur menimbun tiga kolam renang, sawah, ladang, kafe, serta kolam pembibitan ikan. Aliran sungai berubah dan akses air bersih terputus.</div><div><br /></div><div>Petugas TRC BPBD Agam masih memantau kondisi lapangan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.</div><div><br /></div><div>Di Kabupaten Tanah Datar, banjir merusak satu rumah warga di Nagari Padang Laweh. Rumah tidak bisa ditempati dan barang warga mengalami kerusakan. BPBD melaporkan kondisi kepada BPBD Sumbar dan berkoordinasi dengan dinas terkait.</div><div><br /></div><div>“BPBD terus memantau seluruh wilayah dan melakukan aksi cepat tanggap bersama daerah terdampak,” kata Ilham Wahab di akhir kutipan langsung. (ys/sgl)</div>

Cuaca Ekstrem, Angin Kencang, Tanah Longsor hingga Banjir Terjadi di Sumbar

Banjir bandang di Maninjau. (msw) PADANG -- Cuaca ekstrem dan hujan intensitas tinggi memicu rangkaian bencana di sejumlah wilay...

Baca »