Ketua DPRD Padang Dorong Wajib Surat Bebas HIV/AIDS bagi Calon Pengantin

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhPIaUj3JydJe8_dDEOp3zvnU4RxedrVYETKe4M1vuYlMNMT-zIhs09SHi3ePmNutz0uhwOTu9Xr_ukfVP3fH1_ZpvX9WqgtnEYtrDXuA1nF5N_C0rjQXCyCmH4NgoIVLtG6XIx6KvE2FFwT48wapLWAjqbMSU-5Aou6tSbeOd7roL-JWdG4tbJwx1yBcA" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhPIaUj3JydJe8_dDEOp3zvnU4RxedrVYETKe4M1vuYlMNMT-zIhs09SHi3ePmNutz0uhwOTu9Xr_ukfVP3fH1_ZpvX9WqgtnEYtrDXuA1nF5N_C0rjQXCyCmH4NgoIVLtG6XIx6KvE2FFwT48wapLWAjqbMSU-5Aou6tSbeOd7roL-JWdG4tbJwx1yBcA" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Padang untuk segera menyusun regulasi yang mewajibkan setiap pasangan yang akan menikah melampirkan surat keterangan bebas HIV dari rumah sakit. Usulan ini dinilai penting untuk memutus mata rantai penyebaran HIV/AIDS yang menunjukkan tren peningkatan signifikan sepanjang 2025.</div><div><br></div><div>Muharlion menyebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang mencatat adanya 192 kasus baru HIV/AIDS pada tahun 2025, menambah total kasus dari 1.834 menjadi 2.026 kasus. Kondisi ini membuat pihak legislatif menilai perlu adanya langkah cepat dan efektif untuk mengamankan kesehatan masyarakat. “Kita harus bergerak cepat dengan melakukan pelacakan dan pencegahan. Salah satu solusi ampuhnya adalah menghadirkan Perda yang mewajibkan surat keterangan bebas HIV bagi calon pengantin,” ujarnya di Gedung DPRD Padang, Senin (17/11).</div><div><br></div><div>Menurutnya, kewajiban surat bebas HIV akan membantu pemerintah mengetahui kondisi kesehatan pasangan sebelum menikah, sekaligus melindungi keluarga dari potensi penularan. Ia menegaskan bahwa upaya pencegahan harus dilakukan sejak awal, termasuk sebelum rumah tangga dibentuk, agar risiko penyebaran dapat ditekan.</div><div><br></div><div>Lebih jauh, Muharlion menyoroti bahwa kasus HIV/AIDS di Kota Padang pada 2025 didominasi oleh laki-laki. Temuan ini menunjukkan adanya perilaku berisiko yang perlu diantisipasi bersama. Ia menegaskan bahwa praktik penyimpangan seksual tidak boleh ditoleransi karena berdampak langsung terhadap penyebaran virus.</div><div><br></div><div>Muharlion juga menekankan pentingnya memperkuat fungsi pengawasan oleh Dubalang Kota, Satpol PP, serta partisipasi warga. Menurutnya, pengawasan yang lebih ketat perlu dilakukan, terutama di tempat-tempat hiburan malam yang dinilai memiliki potensi terjadinya perilaku menyimpang. “Pengawasan harus efektif dan berjalan setiap saat,” tegasnya.</div><div><br></div><div>Selain bicara soal peningkatan kasus HIV, Ketua DPRD Padang itu mengecam keberadaan sebuah kuisioner yang memuat pertanyaan mengenai tiga jenis kelamin. Menurutnya, kuesioner tersebut tidak sesuai dengan norma yang berlaku di Kota Padang. “Masak ada kuesioner yang menulis tiga jenis kelamin. Angka nol artinya pria, angka satu wanita, dan angka dua jenis kelamin LGBTQIA+. Ini tidak benar,” ujarnya.</div><div><br></div><div>Ia meminta agar pihak penyusun kuesioner bertanggung jawab dan memastikan tidak ada lagi instrumen survei yang bertentangan dengan nilai dan aturan daerah. Menurutnya, kejelasan gender pada instrumen survei merupakan bagian dari ketertiban administrasi sekaligus untuk menjaga norma masyarakat.</div><div><br></div><div>Di akhir penyampaiannya, Muharlion menegaskan bahwa DPRD Kota Padang akan terus mendorong kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kesehatan dan ketertiban masyarakat. Ia berharap usulan Perda wajib surat bebas HIV bagi calon pengantin bisa segera ditindaklanjuti Pemko Padang demi memutus penyebaran virus dan memberikan perlindungan optimal bagi warga kota. (mbg)</div>

Ketua DPRD Padang Dorong Wajib Surat Bebas HIV/AIDS bagi Calon Pengantin

PADANG -- Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, mendorong Pemerintah Kota (Pemko) Padang untuk segera menyusun regulasi yang mewaji...

Baca »

Pemkab Lampung Timur Ingin Ikuti Jejak Kota Padang Terkait Ini

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEik7XfTOqGpOFQCl4a-Hjm-34vFU_r5QESBrLwAq5R-lbyARbcctJfzMrJme0wTK6fi1aeEnLswbRQecDHbc0hIJaGOVag_FJcN7NO4sLdeU9s58gofjKTJPadBMYXgzsWsuLquQptyurs1uq1SA3Rp8YH1zkNEIOfK2kVSd1J0nJ7wzFdYo5b0WA_TozQ" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEik7XfTOqGpOFQCl4a-Hjm-34vFU_r5QESBrLwAq5R-lbyARbcctJfzMrJme0wTK6fi1aeEnLswbRQecDHbc0hIJaGOVag_FJcN7NO4sLdeU9s58gofjKTJPadBMYXgzsWsuLquQptyurs1uq1SA3Rp8YH1zkNEIOfK2kVSd1J0nJ7wzFdYo5b0WA_TozQ" width="400" /> </a> </div><span style="font-size: x-small;">Wawako Maigus Nasir bersama rombongan dari Kabupaten Lampung Timur. </span></div><div><br /></div><div>PADANG - Padang Command Center (PCC) 112 sebagai layanan kedaruratan terintegrasi di Kota Padang jadi rujukan berbagai daerah di Indonesia. Salah satu daerah yang berkunjung langsung ke Kota Padang untuk mempelajari penerapan PCC 112 adalah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur, Provinsi Lampung </div><div><br /></div><div>Rombongan Pemkab Lampung Timur yang dipimpin Wakil Bupati Azwar Hadi dengan didampingi Kepala Dinas Kominfo Mansyur Syah disambut langsung Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir dan Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Bobby Firman bersama jajaran. </div><div><br /></div><div>Rombongan Pemkab Lampung Timur dibawa langsung ke ruang command center di Lantai II Balai Kota Padang, Aie Pacah, Senin (17/11). </div><div><br /></div><div>Di situ, rombongan Pemkab Lampung Timur mendapat penjelasan dari tim Diskominfo Kota Padang terkait bagaimana berjalannya PCC 112 dalam menangani berbagai situasi darurat di tengah-tengah masyarakat. </div><div><br /></div><div>"Kami hari ini study tiru terkait dengan call center 112 yang diterapkan di Kota Padang. Kami (Pemkab Lampung Timur) baru-baru ini juga  launching call center pada 22 Oktober 2025 lalu," kata Kadis Kominfo Kabupaten Lampung Timur, Mansyur Syah. </div><div><br /></div><div>Dikatakannya, dalam kunjungan kali ini banyak pelajaran yang dapat, tidak saja terkait penerapan PCC 112 tapi juga penerapan sejumlah program unggul (Progul) Pemko Padang lain yang dilihatnya dapat menyentuh langsung terhadap masyarakat. </div><div><br /></div><div>"Banyak hal yang kami peroleh. Bukan hanya call center, tapi banyak program-progam lain yang sudah berjalan di Kota Padang, mungkin akan kami adopsi sesuai kebutuhan di daerah kami," ujarnya. </div><div><br /></div><div>Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir menyampaikan komitmennya untuk mendukung dan memberikan bantuan yang dibutuhkan Pemkab Lampung Timur terkait penerapan command center. "Pemko Padang siap berkolaborasi dan membantu sesuai kebutuhan," katanya. </div><div><br /></div><div>Melalui kerja sama ini, kedua pemerintah daerah berharap mewujudkan layanan publik yang lebih responsif sehingga mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. (dkf)</div>

Pemkab Lampung Timur Ingin Ikuti Jejak Kota Padang Terkait Ini

Wawako Maigus Nasir bersama rombongan dari Kabupaten Lampung Timur.  PADANG - Padang Command Center (PCC) 112 sebagai layanan ke...

Baca »

Mahasiswa Unand Beri Penyuluhan Fermentasi Jerami dengan EM4

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEghis4KOVgc0M4hQRhYhbBFA51RR-KLtUdQGd-mG0sJTlu2lsUQAWAA-OG6ZOT_Zc5QtPBrCaagXVlhR1CikpSNXctW8SLnc4fYpC05JjAv1BIn8y1rn_s1euEQgGucJQb0VxcmPl7rN3UrUsFSEo9vTZAIbqKDDnmR0nHo9prqR8AdepymPUanD195eTg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEghis4KOVgc0M4hQRhYhbBFA51RR-KLtUdQGd-mG0sJTlu2lsUQAWAA-OG6ZOT_Zc5QtPBrCaagXVlhR1CikpSNXctW8SLnc4fYpC05JjAv1BIn8y1rn_s1euEQgGucJQb0VxcmPl7rN3UrUsFSEo9vTZAIbqKDDnmR0nHo9prqR8AdepymPUanD195eTg" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Mahasiswa Peternakan Universitas Andalas (Unand) Kampus 2 Payakumbuh memberikan penyuluhan kepada masyarakat soal pembuatan fermentasi jerami di Koto Ampangan, Kecamatan Payakumbuh Selatan.</div><div><br></div><div>Para mahasiswa peternakan Unand ini dalam penyuluhannya memperkenalkan penggunaan larutan EM4 untuk pembuatan fermentasi jerami ini.</div><div><br></div><div>"Pembuatan fermentasi jerami sebagai pakan alternatif dengan menggunakan larutan EM4 ini baru pertama kali di perkenalkan ke masyarakat Koto Ampangan," ujar ketua kelompok penyuluhan, Abduz Zikri, Senin (17/11).</div><div><br></div><div>Menurutnya, dengan adanya penyuluhan tentang fermentasi jerami ini tentu akan sangat bermanfaat bagi kelompok tani karena akan berdampak baik untuk perkembangan usaha peternakan.</div><div><br></div><div>Dalam penyuluhan, Abduz bersama  anggota kelompok, yaitu Gusmelin Aswanda, Afifah Permata Adya,Devina Nasri dan Muhammad Zikri banyak memberikan penjelasan terkait fermentasi jerami ini. Adapun kegiatan ini merupakan tugas dari mata pelajaran Ilmu Penyuluhan Ternak yang dibimbing dosen Aditya Alqamal Alianta dan Amrizal Anas.</div><div><br></div><div>Pada penyuluhan yang digelar 9 November kemarin di Koto Ampangan, kelompok mahasiswa ini menyampaikan kepada kelompok tani bahwa fermentasi jerami dengan menggunakan EM4 adalah salah satu metode fermentasi jerami sebagai alternatif untuk pakan ternak. </div><div><br></div><div>Dijelaskan juga bagaimana larutan EM4 untuk mengubah jerami yang keras, rendah nutrisi dan sulit dicerna menjadi pakan yang lebih lunak, bergizi tinggi dan mudah di serap oleh ternak ruminansia seperti sapi, kambing dan domba.</div><div><br></div><div>Anggota kelompok tani yang hadir pun, kata Abduz, antusias mengikuti penyuluhan ini. Mereka banyak bertanya soal bagaimana kandungan dari larutan EM4, fungsi dari kandungannya dan berapa lama proses fermentasi jerami, hingga kegunaan molases.</div><div><br></div><div>Menurut Abduz dan rekan-rekannya, memang manfaat dari pemakaian larutan EM4 ini juga banyak, selain meningkatan nilai gizi juga peningkatan pencernaan, peningkatan kualitas dan menjaga kesehatan ternak.</div><div><br></div><div>Para mahasiswa peternakan ini juga menilai upaya pembuatan fermentasi jerami dengan menggunakan larutan EM4 bisa menjadi solusi dan jalan alternatif bagi para peternak yang kesulitan mencari pakan hijauan di musim kemarau. (wy) </div>

Mahasiswa Unand Beri Penyuluhan Fermentasi Jerami dengan EM4

PADANG -- Mahasiswa Peternakan Universitas Andalas (Unand) Kampus 2 Payakumbuh memberikan penyuluhan kepada masyarakat soal pemb...

Baca »

Menag Harap BP4 di Garis Terdepan Cegah Perceraian

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhbIGXh11CKyiYj6BcXEvuaBV_9w4CCLt_dVkBUSL5mFyMejSa4sTkJQjUt9PGxyblrMTsK9E2J_OTjWCPMgWQcEXbTbUyQ46ubBR8SlKybCx63wAIVRjAC2hw3iPq15T3qRaHz3X3s3JH--fpLX4Gvb-pOTBGMzslFckBsHTA35KkrxqQa-My7_Ng6-bQ" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhbIGXh11CKyiYj6BcXEvuaBV_9w4CCLt_dVkBUSL5mFyMejSa4sTkJQjUt9PGxyblrMTsK9E2J_OTjWCPMgWQcEXbTbUyQ46ubBR8SlKybCx63wAIVRjAC2hw3iPq15T3qRaHz3X3s3JH--fpLX4Gvb-pOTBGMzslFckBsHTA35KkrxqQa-My7_Ng6-bQ" width="400" /> </a> </div><span style="font-size: x-small;">Nasaruddin Umar</span> </div><div><br /></div><div>PADANG --  Menteri Agama Nasaruddin Umar berharap Badan Penasihatan, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan (BP4) menjadi ruang pendampingan efektif bagi keluarga muda di tengah meningkatnya angka perceraian nasional. Harapan ini ia sampaikan saat mengukuhkan Pengurus BP4 Provinsi Sumatera Barat di Kanwil Kemenag Sumbar.</div><div><br /></div><div>Menag menyoroti angka perceraian yang tinggi dan banyak terjadi pada pasangan usia pernikahan muda, terutama yang baru menjalani rumah tangga lima tahun ke bawah. “Ini kelompok yang paling riskan. Banyak keluarga muda yang belum siap menghadapi dinamika pernikahan, sehingga mudah terjerumus pada konflik,” ujarnya. Sabtu, (15/11)</div><div><br /></div><div>Menag menyebut angka perceraian di Indonesia mencapai 35 persen per tahun, dengan cerai gugat mendominasi hingga 65 persen, di mana istri menjadi pihak yang menggugat suami. “Ini fenomena baru yang perlu menjadi perhatian bersama,” tambahnya.</div><div><br /></div><div>Perceraian tidak hanya berdampak pada suami dan istri, tetapi juga memicu persoalan sosial yang lebih besar. Banyak kasus kemiskinan baru, kerentanan anak, dan masalah sosial lain yang bermula dari keluarga yang tidak utuh.</div><div><br /></div><div>“Kondisi keluarga yang tidak harmonis merupakan salah satu akar masalah sosial,” tegasnya.</div><div><br /></div><div>Dalam kesempatan tersebut, Menag menekankan bahwa walaupun tidak ada dalam struktur Kemenag, BP4 mempunyai peran penting pada pembinaan masyarakat. “Saya ingin memastikan kepada pengurus baru, jangan ragu menjalankan tugas, walaupun bukan struktur formal, tetapi berada di bawah binaan Kemenag,” tegasnya.</div><div><br /></div><div>Menag berharap kehadiran BP4 Sumbar dapat menjadi tempat yang aman dan dipercaya bagi keluarga untuk berkonsultasi dan mendapatkan penyelesaian terbaik sebelum memutuskan perceraian.</div><div><br /></div><div>“Ini panggilan kemanusiaan. Usahakan perceraian itu ditunda, dicari solusinya. BP4 harus benar-benar hadir untuk menolong keluarga yang sedang berada dipersimpangan, agar rumah tangganya kembali pulih,” ujarnya.</div><div><br /></div><div>Menag menutup dengan mengingatkan bahwa keluarga adalah fondasi bangsa. “Jika keluarga bisa diselamatkan, maka masa depan masyarakat dan negara pun akan jauh lebih kuat,” pungkasnya. (*)</div><div>Sumber website Kemenag RI </div>

Menag Harap BP4 di Garis Terdepan Cegah Perceraian

Nasaruddin Umar   PADANG --  Menteri Agama Nasaruddin Umar berharap Badan Penasihatan, Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan (BP...

Baca »

Ratusan Atlet dan Pelatih Olahraga Terima Bonus dari Pemprov Sumbar

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjUVqyWd0_CDt6JXkcHHwnDGpjqoRA1KjFIIeFmQQHRyjfHlYJR0IcOH1pqJDzeXDBMdhlroJagyxig6T2SXa8eEey478-0uQH_FH9stTS93qz_o6M903QWva8MZBMUZXxxrUPcVQxtdbaOP5DZOdOK_h5S39spf0Z2IbWPxSMRyCJRg-kOEuKrWbGPBho" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjUVqyWd0_CDt6JXkcHHwnDGpjqoRA1KjFIIeFmQQHRyjfHlYJR0IcOH1pqJDzeXDBMdhlroJagyxig6T2SXa8eEey478-0uQH_FH9stTS93qz_o6M903QWva8MZBMUZXxxrUPcVQxtdbaOP5DZOdOK_h5S39spf0Z2IbWPxSMRyCJRg-kOEuKrWbGPBho" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menunjukkan komitmen nyata menyejahterakan atlet dan pelatih olahraga berprestasi. Ratusan atlet dan pelatih berprestasi yang berlaga di beberapa kompetisi seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 , Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas), dan ajang kompetisi olahraga tingkat nasional lain menerima bonus dari Pemprov.</div><div><br></div><div>Bonus diserahkan secara simbolis oleh Gubernur dan Wagub Sumbar di Auditorium Istana Gubernur Sumbar, Minggu (16/11). </div><div><br></div><div>Gubernur Sumbar, Mahyeldi, dalam sambutannya mengungkapkan, pemberian bonus ini adalah sebagai wujud nyata perhatian pemerintah kepada para atlet hingga pelatih. </div><div><br></div><div>"Sesuai dukungan DPRD, anggaran bonus untuk peroleh medali sudah ditetapkan, oleh karena itu agenda penyerahan bonus ini harus segera dilaksanakan. Bahkan uangnya telah di transfer ke rekening masing-masing atlet dan pelatih. Ini adalah wujud nyata kita Pemprov Sumbar memberikan perhatian kepada dunia olahraga," sebut Mahyeldi. </div><div><br></div><div>Mahyeldi juga mengingatkan pentingnya sinergitas dalam memajukan dunia olahraga di Sumbar.  "Kita harus bersatu. Kalau seandainya kita tidak solid, akan terhambat para atlet ini ataupun terhambat iven olahraga di Sumbar," tambah Mahyeldi. </div><div><br></div><div>Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Dedy Diantolani, menerangkan, pemberian bonus ini telah melalui persetujuan dari DPRD sehingga hadiah bisa diberikan. </div><div><br></div><div>"Ini memang sudah teranggarkan oleh Pemprov Sumbar melalui APBD perubahan 2025 untuk atlit dan pelatih berprestasi untuk atlet PON 2024, Prapopnas 2024, POPNAS 2023, Persikopa 2024 dan Porwanas," terang Dedy. </div><div><br></div><div>Ketua KONI Sumbar,  Hamdanus, memberikan apresiasi kepada Pemprov yang telah menunaikan janjinya kepada atlet dan pelatih. </div><div><br></div><div>"Mewakili pengurus KONI kami mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Sumbar, karena berkat kebijakannya, apa yang menjadi PR akan dituntaskan," ucap Hamdanus. (kmf)</div>

Ratusan Atlet dan Pelatih Olahraga Terima Bonus dari Pemprov Sumbar

PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menunjukkan komitmen nyata menyejahterakan atlet dan pelatih olahraga berprestasi. R...

Baca »

Gagasan Konferensi Wakaf Internasional 2025 Harus Berujung Kerja

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgUTabGwgRbNzSeQjKZGrtJyBn5N6Tgn-6BwFw1eKPFf-AKN8gJAgYEm-uzwT0YHyeL82NnZTj4rSAJZx-b-e_pkArV_YwlFy6TNe0m0qJMacd-r3bDQdsE0zoSDZWOO-x4RP0HES7t0SD6B58vyGReoYjP7bMgtITOrkMIPBX9Xr22qHBhXGxjdd9lBwU" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgUTabGwgRbNzSeQjKZGrtJyBn5N6Tgn-6BwFw1eKPFf-AKN8gJAgYEm-uzwT0YHyeL82NnZTj4rSAJZx-b-e_pkArV_YwlFy6TNe0m0qJMacd-r3bDQdsE0zoSDZWOO-x4RP0HES7t0SD6B58vyGReoYjP7bMgtITOrkMIPBX9Xr22qHBhXGxjdd9lBwU" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menegaskan komitmennya menjadikan Sumbar sebagai episentrum gerakan wakaf nasional saat penutupan Konferensi Wakaf Internasional (KWI) 2025 di Hotel Truntum Padang, Minggu (16/11). Penutupan sekaligus forum hari kedua ini menjadi momentum penting setelah diskusi intensif bersama para tokoh wakaf dunia yang merumuskan arah baru penguatan ekosistem wakaf Indonesia.</div><div><br></div><div>Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menegaskan bahwa seluruh gagasan selama konferensi harus berujung pada kerja nyata yang memberikan manfaat langsung bagi umat. Ia menekankan bahwa wakaf bukan hanya tradisi filantropi, tetapi instrumen ekonomi umat yang harus dikelola secara profesional dan berkelanjutan.</div><div><br></div><div>“Dua hari ini kita telah mendengar paparan dan gagasan luar biasa terkait potensi besar wakaf dalam pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.</div><div><br></div><div>Dalam suasana penuh harapan, Gubernur menyatakan komitmen Pemprov Sumbar untuk menindaklanjuti risalah konferensi menjadi langkah nyata di lapangan.</div><div><br></div><div>“Risalah wakaf yang disampaikan hari ini akan kami tindaklanjuti menjadi program nyata yang berdampak pada kesejahteraan umat. Ini bagian dari upaya menjadikan Sumbar sebagai episentrum wakaf nasional,” tegasnya.</div><div><br></div><div>Pada penutupan forum internasional ini, disepakati Risalah KWI 2025 yang berisi tujuh rekomendasi utama. Dimulai dari penguatan literasi wakaf, harmonisasi regulasi, inovasi, hingga mendorong Sumbar sebagai pusat gerakan kebangkitan wakaf nasional. Dokumen ini diserahkan langsung oleh tim perumus kepada Gubernur.</div><div><br></div><div>Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI), Tatang Astarudin, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya KWI 2025 dan menilai momentum ini sangat penting bagi masa depan perwakafan Indonesia.</div><div><br></div><div>“Konferensi ini menjadi momentum kebangkitan wakaf. Saya yakin wakaf bisa menjadi harapan untuk menyelesaikan berbagai persoalan kebangsaan,” ujarnya.</div><div><br></div><div>Sementara, Pimpinan Pondok Modern Gontor sekaligus Rektor Universitas Darussalam Gontor, Hamid Fahmy Zarkasyi, menyoroti pentingnya sistem wakaf dalam keberlanjutan lembaga pendidikan Islam. Ia juga mengingatkan kembali akar sejarah Gontor yang berasal dari Sumbar.</div><div><br></div><div>“Kami tidak melupakan bahwa pendiri Gontor berasal dari Sumatera Barat. Kami berterima kasih dan kami berhutang budi kepada masyarakat Sumbar,” sebut Hamid.</div><div><br></div><div>Konferensi hari kedua menghadirkan sesi “Best Practice Wakaf Dunia”, dilanjutkan keynote speech Gubernur Sumbar dalam agenda “Waqf and Investment Gathering & Sumbar Waqf Expose”. Pada sesi inilah arah besar pengembangan wakaf Sumbar ditegaskan.</div><div><br></div><div>Dengan berakhirnya KWI 2025, Sumbar tidak hanya membawa pulang rekomendasi, tetapi juga harapan, kepercayaan, dan mandat besar untuk sebuah langkah baru. Tantangan besar menanti, namun Sumbar telah memiliki arah yang jelas dan dukungan para pemangku kepentingan wakaf nasional maupun internasional. Kini, Sumbar melangkah untuk mengambil peran sebagai episentrum wakaf nasional dan pusat gerakan yang diharapkan memberi manfaat nyata bagi umat di masa kini dan generasi mendatang. (kmf)</div>

Gagasan Konferensi Wakaf Internasional 2025 Harus Berujung Kerja

PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menegaskan komitmennya menjadikan Sumbar sebagai episentrum geraka...

Baca »

Perantau Kota Solok di Jakarta Sekitarnya Kini Punya Sekretariat

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgYcCdimq5alj7zkzvM2LSsPLN2OBnj95aKMNAEukLY44kf6i7Ca3D6Se3VZTbCUqMDTAAqUFzljvJMlAnapQw187tbwbDDXOKspogRtKYMLM9LGEqtRcMUJb3OGxq-Zd0FuugXKfvNdTcut7XUhoiEOzJZC3l5Ud3GepeFCanNs4FV-gutN8g3tKl4gks" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgYcCdimq5alj7zkzvM2LSsPLN2OBnj95aKMNAEukLY44kf6i7Ca3D6Se3VZTbCUqMDTAAqUFzljvJMlAnapQw187tbwbDDXOKspogRtKYMLM9LGEqtRcMUJb3OGxq-Zd0FuugXKfvNdTcut7XUhoiEOzJZC3l5Ud3GepeFCanNs4FV-gutN8g3tKl4gks" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>JAKARTA -- Perantau Kota Solok di Jakarta sekitarnya kini punya sekretariat. Peresmian sekretariat Keluarga Besar Kota Solok (KBKS) Jaya itu dilaksanakan Minggu (16/11).</div><div><br></div><div>Dikutip dari akun resmi Prokomp Kota Solok, peresmian sekretariat KBKS itu dirangkaikan dengan kegiatan silaturahmi antara KBKS Jaya dan Pemerintah Kota Solok, di Kantor Penghubung Kota Solok, Jakarta, ditandai dengan membuka selubung papan nama oleh Wali Kota Solok,  Ramadhani Kirana Putra, disaksikan  Wakil Wali Kota Solok, Suryadi Nurdal, Ketua DPRD Kota Solok, Fauzi Rusli serta ketua dewan pembina KBKS Jaya.</div><div><br></div><div>Ketua Dewan Pembina KBKS Jaya, Prof. Dr. Ir. Khaswar Syamsu, M.Sc, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bangga atas terwujudnya sekretariat baru ini. “Alhamdulillah, hari ini kita memiliki sekretariat yang dapat menjadi rumah bersama bagi urang Solok di rantau. Semoga tempat ini menjadi pusat kegiatan, kolaborasi, dan kontribusi kita untuk kampung halaman. Kami siap mendukung dan bersinergi dengan pemerintah daerah demi kemajuan Kota Solok,” katanya.</div><div><br></div><div>Khaswar Syamsu menekankan pentingnya menghidupkan aktivitas positif, memperkuat jaringan perantau, dan melahirkan program-program yang berdampak bagi masyarakat Kota Solok.</div><div><br></div><div>Ketua DPRD Kota Solok Fauzi Rusli dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kuatnya komunikasi dan hubungan baik antara KBKS Jaya dan Pemerintah Kota Solok. “KBKS Jaya selama ini telah membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah. Kami berharap sekretariat ini menjadi wadah bagi masyarakat Kota Solok dan perantau untuk merumuskan gagasan dan rencana pembangunan Kota Solok ke depan,” ujarnya.</div><div><br></div><div>Sementara itu, Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra mengharapkan agar sekretariat KBKS Jaya dapat berfungsi sebagai pusat koordinasi dan komunikasi antara perantau dan pemerintah daerah, sekaligus menjadi ruang silaturahmi dan konsolidasi yang memperkuat persatuan sesama urang Solok di rantau.</div><div><br></div><div>Kegiatan peresmian ini berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan, menjadi momentum memperkuat peran perantau dalam mendukung pembangunan Kota Solok. Pemerintah Kota Solok berharap keberadaan sekretariat ini dapat menjadi pusat konsolidasi, komunikasi, dan kolaborasi seluruh masyarakat Kota Solok di perantauan.</div><div><br></div><div>Acara peresmian ditutup dengan dialog antara Pemerintah Kota Solok dengan para perantau KBKS Jaya. Suasana penuh kekeluargaan ini menjadi momentum memperkuat komitmen bersama untuk terus bersinergi demi kemajuan Kota Solok. (*)</div>

Perantau Kota Solok di Jakarta Sekitarnya Kini Punya Sekretariat

JAKARTA -- Perantau Kota Solok di Jakarta sekitarnya kini punya sekretariat. Peresmian sekretariat Keluarga Besar Kota Solok (KB...

Baca »

Menkeu Purbaya Dukung Gerakan Jurnalisme Berkualitas, Teruslah Kritis

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhaRSFySB26x_O-DT9F12ek9ghL5LcAFl69ndHY0BNuW_nYjanFzkFhW24IT7L8KGI8O2Ncf88FLALR1-SgAS1QBWifcC_5awmXiN115jwN-7NrWoweB0g4rUCQ6Ht75MeB6JEtevRJg-lvnU0RmPwoOuTzvrtPSrbRaSrnjKeM-KaW8OHjdXKAvdL5eEY" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhaRSFySB26x_O-DT9F12ek9ghL5LcAFl69ndHY0BNuW_nYjanFzkFhW24IT7L8KGI8O2Ncf88FLALR1-SgAS1QBWifcC_5awmXiN115jwN-7NrWoweB0g4rUCQ6Ht75MeB6JEtevRJg-lvnU0RmPwoOuTzvrtPSrbRaSrnjKeM-KaW8OHjdXKAvdL5eEY" width="400" /> </a> </div><span style="font-size: x-small;">Purbaya Yudhi Sadewa</span> </div><div><br /></div><div>JAKARTA -- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendukung gerakan jurnalisme berkualitas dan keberlanjutan media. Hal ini disampaikan Purbaya di acara Fun Run For Good Journalism 2025 yang diselenggarakan Forum Pemred di Universitas Atmajaya Jakarta, Minggu (16/11)</div><div><br /></div><div>Purbaya juga mengingatkan media untuk terus menjalankan fungsi kontrol sembari menyodorkan solusi yang baik.</div><div><br /></div><div>"Yang saya lihat beberapa tahun ini jurnalisnya mingkem semua. Ngga pernah kasih kritik, akibatnya ekonomi kita susah,"lontar Purbaya disambut tepuk tangan meriah hadirin.</div><div><br /></div><div>Lebih jauh Purbaya berharap dengan semangat good journalism, selalu ada kritik membangun dan solusi dari media untuk kebaikan Indonesia.</div><div><br /></div><div>"Bagus lah good journalism. Untuk kedepan kasih kritiklah yang baik tapi kasih pemecahannya juga kalau bisa.</div><div>Yang mengendalikan arah ke depan kan termasuk jurnalis juga. Klo engga kita semua salah arah, "tutur Purbaya di atas panggung sesaat sebelum menyerahkan hadiah ke pemenang Anugerah Jurnalistik Forum Pemred 2025.</div><div><br /></div><div>Menkeu Purbaya meminta dirinya diingatkan terus oleh media."Selamat semuanya untuk good journalism. Koreksi saya yang baik lah, klo saya salah tolong kasih koreksi biar kita arahnya benar,"kata Purbaya.</div><div><br /></div><div>Fun Run For Good Journalism 2025 diikuti 400 peserta dihadiri para tokoh media, senior jurnalis, pengurus asosiasi media, pimpinan redaksi dan para pihak pendukung acara yang diselenggarakan Forum Pemred.</div><div><br /></div><div>Ketua Forum Pemred Retno Pinasti mengatakan kegiatan Fun Run For Good Journalism lebih dari sekadar ajang lari tetapi juga menghimpun seluruh ekosistem media di tanah air untuk bergerak bersama menghadapi tantangan perubahan.</div><div><br /></div><div>"Kita mengingatkan terus kepada kawan-kawan media, jurnalis dan tentu masyarakat bahwa upaya menjaga gerakan jurnalisme berkualitas dan keberlanjutan media tidak boleh berhenti. Misinformasi, disinformasi, deepfake harus dilawan dengan cara konsolidasi yang baik termasuk mengingatkan untuk setia pada kode etik jurnalistik, inovatif dan terus beradaptasi dengan perkembangan jaman,"kata Retno Pinasti</div><div><br /></div><div>Fun Run For Good Journalism dimulai pukul 06.15 WIB ditandai pengangkatan bendera start oleh Menkeu Purbaya didampingi  ketua Forum Pemred Retno Pinasti. </div><div><br /></div><div>Antusiasme peserta diwarnai aneka kostum bertema kampanye melawan disinformasi, menjaga keberlanjutan media dan lainnya.</div><div><br /></div><div>Perwakilan sejumlah media juga tampil di atas panggung acara bersorak sorai di sesi best cheering perfomance bertema kampanye jurnalisme berkualitas dan keberlanjutan media.</div><div><br /></div><div>12 pemenang Anugerah Jurnalistik Forum Pemred 2025 terdiri dari 4 kategori; cetak, online, radio dan televisi naik panggung menerima hadiah yang langsung diserahkan Menkeu Purbaya dan Ketua Forum Pemred Retno Pinasti. (*)</div>

Menkeu Purbaya Dukung Gerakan Jurnalisme Berkualitas, Teruslah Kritis

Purbaya Yudhi Sadewa   JAKARTA -- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendukung gerakan jurnalisme berkualitas dan keberlanjut...

Baca »

Kemenag Hidupkan Wakaf Produktif Melalui Peran Penyuluh di Sumbar

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjzeMIorJ1kw5SItZN4guYdqJKUW8_2URe8GTBi7HUP3VVDurmIVL_vXYRxfdVBcpPQCetPRuhrr0UyPW7CEgSF98HpPbUpXav_GvdCnUAM9B0FlYORwMyjArAcpGudTdz9V4mSp5DW9EKN9fvBKJgyby0RbIzp6cgIuhiTSAuDUr9Ce8L5TlWbNNMlLjY" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjzeMIorJ1kw5SItZN4guYdqJKUW8_2URe8GTBi7HUP3VVDurmIVL_vXYRxfdVBcpPQCetPRuhrr0UyPW7CEgSF98HpPbUpXav_GvdCnUAM9B0FlYORwMyjArAcpGudTdz9V4mSp5DW9EKN9fvBKJgyby0RbIzp6cgIuhiTSAuDUr9Ce8L5TlWbNNMlLjY" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG  -- Kebijakan dan dorongan kuat Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam memperluas peran wakaf produktif terbukti membuahkan hasil. Di Sumatera Barat, penyuluh agama kini tidak hanya tampil sebagai pendamping spiritual masyarakat, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi umat.</div><div><br></div><div>Kisah-kisah keberhasilan ini diungkapkan Kepala Bidang Penais Zawa Kanwil Kemenag Sumbar, Abrar Munanda. Abrar menyebut capaian tersebut sebagai buah nyata dari visi Menag</div><div><br></div><div>“Apa yang digagas Menag tentang penguatan wakaf produktif dan pemberdayaan penyuluh benar-benar terjadi di lapangan. Para penyuluh kita bergerak senyap, tapi dampaknya sangat besar bagi masyarakat,” ujarnya di Padang, Sabtu (15/11).</div><div><br></div><div>Dalam wawancara tersebut, Abrar mengungkapkan kisah para penyuluh menjalankan peran sebagai nazir wakaf. Karena memahami regulasi wakaf, penyuluh tersebut mampu mengembangkan harta benda wakaf menjadi sumber daya produktif.</div><div><br></div><div>“Hasil pengelolaan wakaf itu luar biasa. Bisa membantu kelancaran operasional sebuah pondok pesantren. Sekarang pesantren itu berkembang pesat, santrinya aktif. Hingga beberapa santri mampu ikut Olimpiade Madrasah Indonesia,” jelasnya.</div><div><br></div><div>Aset wakaf yang dikelola bahkan berkembang menjadi minimarket. Minimarket ini tidak hanya memenuhi kebutuhan internal santri, tetapi juga membuka peluang usaha bagi masyarakat. Warga dapat menitipkan produk olahan lokal untuk dijual, sehingga roda ekonomi sekitar ikut berputar. Pengembangan wakaf terus berlanjut hingga kini pesantren memiliki kebun produktif yang hasilnya dimanfaatkan lagi untuk pemberdayaan santri dan masyarakat.</div><div><br></div><div>Tidak berhenti pada penguatan ekonomi, kebijakan dan arahan Menag juga mendorong penyuluh mengambil peran sebagai pelindung sosial masyarakat. Di salah satu daerah binaan, para penyuluh memanfaatkan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) untuk membebaskan masyarakat dari jeratan rentenir.</div><div><br></div><div>Utang-utang yang menjerat warga dilunasi melalui optimalisasi filantropi Islam, membuat daerah tersebut kini dikenal sebagai nagari bebas rentenir.</div><div><br></div><div>Bahkan, penyuluh menginisiasi hadirnya Peraturan Nagari Anti-Rentenir, yang melarang warga berhutang kepada rentenir dan memastikan penyelesaian masalah secara sosial dan keagamaan.</div><div><br></div><div>“Penyuluh memastikan masalah itu diselesaikan dan dilunasi. Ini lahir dari kerja-kerja penyuluh yang menggerakkan filantropi umat,” tambahnya.</div><div><br></div><div>Pada akhirnya, Abrar menegaskan bahwa semua kisah inspiratif ini tidak dapat dilepaskan dari arah kebijakan Menag yang memberi ruang luas bagi penyuluh untuk menjadi agen pemberdayaan.</div><div><br></div><div>Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa kebijakan Kementerian Agama bukan hanya berhenti pada tataran konsep, tetapi telah hidup dan bekerja melalui para penyuluh di akar rumput. Menggerakkan roda ekonomi, melindungi masyarakat, dan membangun kemandirian umat. (*)</div><div><i>Sumber: Website Kemenag RI</i> </div>

Kemenag Hidupkan Wakaf Produktif Melalui Peran Penyuluh di Sumbar

PADANG  -- Kebijakan dan dorongan kuat Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam memperluas peran wakaf produktif terbukti membuahkan ...

Baca »

Gor Haji Agus Salim Jadi Pasar Mingguan, Warga Kesulitan Berolahraga

<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgYpEpIMV1JEGI9gDvvfSF2xi9UlBPhKIa8w_XS0l_a8MSZu0TUQ0VD-bjBNzIyNaozwbHY4MJBzaEHecdsEcFMuqwmD4FN7i-DBbjEsmQ3r8xScva9TFfhNRV-_svto9ad2Qpzljew_yRDKRBGmHMvJhUpjasOT-gt1zd3RN8czNe80szFTQLEwxsp_yg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgYpEpIMV1JEGI9gDvvfSF2xi9UlBPhKIa8w_XS0l_a8MSZu0TUQ0VD-bjBNzIyNaozwbHY4MJBzaEHecdsEcFMuqwmD4FN7i-DBbjEsmQ3r8xScva9TFfhNRV-_svto9ad2Qpzljew_yRDKRBGmHMvJhUpjasOT-gt1zd3RN8czNe80szFTQLEwxsp_yg" width="400"> </a> </div><br></div><div><br></div><div>PADANG -- Sekeliling Gelanggang Olahraga (GOR) Haji Agus Salim Padang, Sumatera Barat, setiap hari Minggu berubah fungsi sebagai pasar. Akibatnya, warga kesulitan untuk berolahraga.</div><div><br></div><div>Sekarang warga yang datang ke kawasan GOR HAS tersebut bukan lagi untuk berolahraga, tapi berbelanja. Sebab, di tempat itu segala kebutuhan harian bisa dibeli.</div><div><br></div><div>Pantauan swapena.com, Minggu (16/11), di sekeliling Gor Haji Agus Salim ada puluhan, bahkan ratusan pedagang. Mereka menggelar berbagai barang dagangan, mulai dari makanan dan minuman, kebutuhan aksesoris, pakaian, kebutuhan dapur, buah-buahan, hingga kebutuhan kamar. Bahkan bibit tanaman ada yang menjual.</div><div><br></div><div>Para pengunjung bisa membeli berbagai jenis sayuran, cabai, bawang, termasuk bumbu dapur dan lainnya. Pakaian apa lagi, mulai yang berbau sport, pakaian anak-anak hingga daster tersedia di Gor HAS tersebut. </div><div><br></div><div>Dengan banyaknya pedagang, sehingga sekeliling Gor dimaksud tak obahnya pasar mingguan. Orang-orang berdesakan untuk melihat-lihat barang dagangan, laku berbelanja. Sedangkan yang lain hanya bisa berjalan pelan, bukan lagi berolahraga.</div><div><br></div><div>Kebanyakan kaum ibu pulang dari kawasan GOR itu menentang kantong belanjaan. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulang terlewati. Ke Gor Agus Salim niat berolahraga, sekalian refreshing, cuci mata dan berbelanja. (sp)</div>

Gor Haji Agus Salim Jadi Pasar Mingguan, Warga Kesulitan Berolahraga

PADANG -- Sekeliling Gelanggang Olahraga (GOR) Haji Agus Salim Padang, Sumatera Barat, setiap hari Minggu berubah fungsi sebagai...

Baca »