Faktual dan Berintegritas



PADANG -- Kesadaran masyarakat menjadi salah satu kunci dalam menurunkan angka stunting, untuk itu semua lini harus berperan dalam menurunkan angka stunting. Hal ini diungkapkan Pj Sekda Kota Padang Yosefriawan saat membuka Rapat Koordinasi Bangga Kencana dan Percepatan penurunan angka stunting di salah satu hotel di Kota Padang, Selasa (30/7).

Yosefriawan menyebut, keluarga merupakan tiang negara, mulai dari pusat hingga daerah sedang berupaya untuk mencegah dan menurunkan angka kasus stunting menjadi 14 persen sampai tahun 2024.

"Program Bangga Kencana  merupakan program yang strategis bagi masa depan bangsa dan negara. Selain itu, pentingnya peran keluarga untuk melahirkan keluarga yang sehat dan cerdas, dengan memberikan edukasi kepada calon pengantin agar bayi mereka lahir normal dan cukup gizi.  Stunting disebabkan banyak faktor salah satunya pengetahuan, pasangan orang tua harus punya pengetahuan cara membesarkan anak-anak mereka, tahu kebutuhan soal gizi dan pentingnya ASI," ujar Pj Sekda Yosefriawan.

Dikatakannya, edukasi ini dapat diberikan dengan cepat melalui bantuan para kader yang tergabung dalam Tim Pendamping Keluarga (TPK), di Kota Padang  terdapat 489 Tim Pendamping Keluarga, masing-masing tim terdiri dari 3 orang yaitu bidan, PKK dan kader. 

"Dengan demikian terdapat sejumlah  1467 orang  yang tergabung dalam tim pendamping. Selain membagikan edukasi, kolaborasi dapat dilakukan dengan mengolah data keluarga berisiko stunting yang tepat dan akurat di Kota Padang. Kemudian dapat dilakukan dengan pemeriksaan rumah layak huni seperti bersihnya sanitasi, kelayakan WC dan sirkulasi udara bagi keluarga," ungkapnya.

Ia menambahkan, melalui berbagai  upaya tersebut  kasus stunting akan dapat ditekan, sehingga Indonesia emas di tahun 2045 dapat diwujudkan dengan sebaiknya.

"Untuk itu, kerja sama kita semua lintas sektor sangat penting sekali dilakukan, melalui  Rakorda Bangga Kencana ini kami mengajak untuk menyatukan tekad  bersama  mencegah dan menekan angka stunting di Kota Padang," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala P3AP2KB, Eri Sendjaya menyebutkan melalui Rapat Koordinasi Daerah Program Bangga Kencana dan percepatan angka stunting dapat menyatukan dan bekerja sama dengan lintas sektor untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di Padang.

"Mari kita satukan tekad dalam menurunkan angka stunting. Selain itu, prestasi juga terus diukir, pada tingkat seleksi nasional dan PKB ASN perwakilan Kota Padang atas nama Welda Yulia berhasil menjadi terbaik III tingkat nasional," jelasnya.

Rakorda diikuti oleh 85 orang dengan mendatangkan narasumber dari Dinas Kesehatan, Kepala Kantor Kemenag, dan kepala DP3AP2KB. Pada kesempatan itu, juga diserahkan hadiah kepada pemenang lomba aktifitas tenaga lini lapangan dengan berbagai kategori, PKB terbaik, Kader PPKBD, peserta KB lestari 20 tahun terbaik, balai penyuluh KB, dan operator penyuluh KB. (dkf)

 
Top