PADANG, - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Padang merumuskan strategi pelaksanaan sosialisasi Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Padang di di The ZHM Premier Padang atau Grand Zuri Selasa (28/5).
KPU mengundang 5 stake holder-nya yaitu Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumbar, Bawaslu Kota Padang, Diskominfo Kota Padang, ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Pegiat Media Sosial. KPU Kota Padang menerima masukan dan saran dari 5 unsur itu untuk merumuskan jadual sosialisasi Pilkada Kota Padang yang diselenggarakan serentak se Indonesia tanggal 22 September 2024 ini.
"Setelah beberapa tahapan sudah selesai kami lakukan termasuk pemetaan TPS untuk maksimal 600 pemilih, sekarang kita lakukan rapat koordinasi untuk merumuskan langkah, jadual dan strategi Sosialisasi Pilkada Walikota dan Wakil Walikota " kata ketua KPUD Kota Padang, Dori Putra dalam sambutannya membuka acara.
Ketua KPUD menyampaikan terima kasih kepada yang menghadiri kegiatan memenuhi undangan untuk membahas sosialiasi Pilkada "Sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan partisipasi Pemilih kota Padang sehingga terpilih pemimpin yang sesuai dengan kondisi rakyat kota Padang" katanya.
Rapat membahas tahapan sosialisasi dipimpin oleh Komisioner Randy Aditama. Randy meminta peserta menyampaikan saran dan pendapatnya sehubungan dengan kelompok sasaran untuk menerima sosialisasi dari KPUD kota Padang.
Wakil dari PWI Sumbar , M.Khudri yang diberi kesempatan pertama oleh Randy untuk menyampaikan saran, mengatakan bahwa PWI siap membantu KPUD Kota Padang untuk sosialisasi Pilkada. "Kami siap menjadi fasilitator untuk sosialisasi Pilkada ini, walaupun tidak semua media dan wartawan bergabung dengan PWI" katanya..
Selanjutnya Khudri mengatakan KPUD hendaknya mengumpulkan unsur unsur masyarakat dari kelompok kelompok agama, unsur pemuda, kelompok wanita, kelompok PKH dan TKSK unsur Kampus dan mahasiswa. "Untuk sosialiasi kepada kelompok mahasiswa cukup strategis karena mahasiswa selama ini cenderung golput " kata M.Khudri.
Peserta lain menambahkan sosialisasi bisa dilakukan kepada kelompok kelompok NGO, dissabiltas, generasi dan milenial serta inluenzer dan penggiat media sosial. " Kita berharap pada Pilkada tahun ini meningkat partisipasi pemilih, karena itu kami butuh konsep sosialisasi yang cocok untuk kota Padang" kata Randy.
Randy mengatakan, masukkan masukan peserta rapat hari sangat bermanfaat bagi KPUD Kota Pasang untuk merumuskan jadual dan kegiatan sosialisasi Pilkada Kota Padang. (mkd)