Prof. Mansyurdin |
PADANG -- Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru di Universitas Andalas (Unand) Padang untuk jalur seleksi mandiri atau SIMA mulai dibuka pada 15 Juni mendatang. Tersedia enam sub jalur untuk seleksi ini dengan total kuota sebanyak 2.386 kursi.
Diketahui jalur penerimaan SIMA ini adalah jalur penerimaan terakhir untuk masuk perguruan tinggi negeri, setelah sebelumnya dilaksanakan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Dikatakan Wakil Rektor I Unand, Prof. Mansyurdin dalam jumpa pers, Kamis (8/6) di gedung rektorat kampus itu, bahwa pembukaan pendaftaran ini dimulai sejak 15 Juni hingga 22 Juni mendatang.
"Untuk jalur SIMA ini tersedia kuota sebanyak 2.386 atau sekitar 42 persen dari kuota keseluruhan," katanya.
Dia juga menyebutkan, jumlah tersebut bisa bertambah karena ada dua program studi (prodi) baru yang ada di Unand, yaitu Prodi Arsitektur dan Ekonomi Islam.
Peluang di SIMA ini cukup beragam. Tak hanya mengandalkan nilai akademik atau hasil dari ujian tertulis di seleksi sebelumnya, para peserta bisa juga masuk ke lima sub jalur lain, yaitu SIMA Prestasi, SIMA kerjasama, difabel, mahasiswa internasional dan SIMA kelas internasional.
"Kelas internasional ini baru di jalur SIMA Unand. Di sini, mahasiswa tetap WNI, tapi nanti ada kerjasama dengan perguruan tinggi mitra dari luar negeri, seperti misalnya University Malaysia, Malaysia Pahang, Sabah dan Prince Sonkla University.
Sedangkan untuk SIMA prestasi ini, kata Mansyurdin, adalah siswa yang pernah mendapatkan prestasi minimal juara tiga di tingkat nasional lomba, dalam cabang olahraga, seni dan sejenisnya.
"Jadi kita mau mengambil potensi tersebut untuk kemudian dibina oleh Unand. Uang SPP untuk mahasiswa jalur ini nantinya juga akan beda dari mahasiswa lainnya, sesuai dengan level wali mereka," kata Mansyurdin.
Kemudian untuk jalur SIMA kerjasama, pihak Unand bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat untuk masing-masing daerah tersebut mengajukan lulusan SLTA untuk menyambung pendidikan ke Unand.
"Untuk SIMA kerjasama ini minimalnya 20 persen dari kuota jalur ini. Kita juga ingatkan agar mereka yang diajukan untuk masuk Unand tidak bertumpuk di satu prodi. Paling tidak per prodinya tiga orang," ulasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, yang baru di jalur SIMA tahun ini adalah adanya sub jalur kelas internasional. Di sini nantinya selain diisi oleh mahasiswa WNI, bahasa pengantarnya adalah bahasa Inggris.
"Mahasiswa jalur SIMA kelas internasional ini tidak sama dengan mahasiswa internasional. Peserta belajarnya WNI," ujarnya.
Untuk saat ini ada tiga prodi yang memiliki kuota untuk sub jalur SIMA kelas internasional ini, yaitu manajemen, akutansi dan ekonomi.
Disebutkan juga, untuk pendaftaran SiMA prestasi, akademik, dan internasional dimulai 15 Juni mendatang, sedangkan untuk SIMA kerjasama dan difabel dibuka pada 1 Juli hingga 12 Juli.
Pada kesempatan itu, Mansyurdin juga menekankan kalau besaran uang SPP di Unand tidak ada kenaikan, dan masih sama seperti tahun sebelumnya. (wy)