PADANG, SWAPENA -- Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy membuka rapat koordinasi Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian Provinsi Sumbar di Kyriad Hotel Padang, Kamis (4/8). Dalam pertemuan yang dihadiri seluruh kepala Dinas Nakertrans dari seluruh kabupaten/kota di Sumbar itu, Wagub menekankan tentang perubahan yang terjadi di bidang ketenagakerjaan.
Wagub menjelaskan transformasi era digital telah menghapus banyak sekali pekerjaan yang sebelumnya digeluti oleh ratusan ribu tenaga kerja. Namun perubahan yang sama telah melahirkan jauh lebih banyak jenis pekerjaan yang dapat menjadi mata pencarian baru bagi kaum millenial dan gen Z.
“Menurut riset lebih kurang 4 ribu pekerjaan hilang, tapi ada lebih dari 10 ribu pekerjaan baru tercipta. Artinya semakin banyak peluang terbuka, tinggal bagaimana kita mampu berkreasi dan berinovasi,” Kata Wagub.
Selain itu, Wagub Audy mengatakan, jumlah pengangguran dari lulusan perguruan tinggi lebih tinggi daripada lulusan sekolah menengah. Fenomena ini menurutnya, disebabkan banyak pekerjaan baru tidak memerlukan ijazah sarjana. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri pemerintah, oleh karena itu, untuk menjawab tantangan tersebut, menurutnya Pemprov Sumbar saat ini tengah berupaya mengubah mindset generasi muda dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja.
“Di provinsi, kami mengembangkan program 100 ribu millenial entrepreneur dan woman entrepreneur, bukan hanya di dinas tenaga kerja tapi di seluruh OPD. Ini juga perlu support dari program di dinas-dinas kota dan kabupaten,” lanjutnya.
Lebih lanjut Wagub berharap agar pertemuan antara kepala dinas ketenagakerjaan dari seluruh kota dan kabupaten tersebut dapat menjadi ajang untuk saling bertukar inspirasi melalui ide-ide keratif dan inovatif yang sudah diterapkan di kota dan kabupaten masing-masing.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Sumatera Barat, Nizam Ul Muluk menyampaikan, rapat koordinasi tersebut merupakan rapat koordinasi yang ketiga. Sebelumnya rapat koordinasi ketenagakerjaan dan transmigrasi juga telah dilaksanakan untuk membahas kemitraan pemerintah daerah untuk penempataan tenaga kerja asal Sumbar di luar negeri maupun di luar daerah.
“Harapan kita melalui rangkaian rapat-rapat koordinasi ini kita dapat merumuskan solusi-solusi bagi ketenagakerjaan di Sumatera Barat,” pungkasnya. (kmf)