Bupati Solsel Khairunnas kepada Wagub menyampaikan, berdasarkan data per 21 Agustus 2021, dari target vaksinasi 143.956 di Solsel, untuk vaksin dosis 1 telah mencapai 24.983 (17,4 persen) sedangkan vaksin dosis kedua mencapai 8.390 (5,8 persen).
"Hari ini vaksinasi di Solsel 900 dosis. Terbagi di Muara Labuh 600 dosis, dan di Padang Aro 300 dosis. Untuk stok vaksin sinovac saat ini masih ada 5 ribu dosis dan telah didistribusikan di 10 puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solsel. Ada 36 tim kita yang selalu siaga bekerja setiap hari," kata Khairunnas.
Lebih lanjut, Kasi Surveilance Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Solsel, Mega Verta menyebut, rata-rata perhari vaksinasi di Solsel 900 sampai seribu dosis perhari. "
"Rata-rata vaksinasi di Solsel 900 sampai seribu vaksin perhari. Bahkan pernah 5 ribu dosis ludes dalam dua hari, ungkap Mega.
Dalam kunjungan pertama kali ke Solsel tersebut, Wakil Gubernur Audy Joinaldy meninjau langsung dan menyapa warga yang mengikuti vaksinasi. Wagub mengingatkan agar dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, jangan sampai diabaikan.
"Ini Kunker saya ke Solsel pertamakali, agak terkejut juga, antusiasme masyarakat untuk vaksin tinggi. Pertahankan terus, ini sudah tepat. Selain vaksinasi, yang penting penanganannya di hulu, yakni menjaga displin prokes dengan baik. Ini tugas kita bersama. Mudah-mudahan kasus semakin menurun dan ekonomi kita bisa bangkit kembali," ujar Wagub.
Salah seorang warga Muara Labuh yang mengikuti vaksinasi, Zuhelma (51), mengaku datang atas keinginan sendiri setelah melihat keluarga dan temannya banyak yang telah mengikuti vaksinasi.
"Alhamdulillah, ini baru vaksin pertama. Tidak takutlah, tidak ada rasa apa-apa. Insyaallah jadi obat," kata Zuhelma.
Sekaitan dengan penanganan Covid-19, dalam kunjungan ke Solsel, Wagub beserta rombongan juga meninjau RSUD Solok Selatan, RS. Pratama Lubuk Malako. Turut serta Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi, Kadis LH Aisyah, Kasatpol PP Dedy Diantolani, Kadis ESDM Herry Martinus dan Kepala BKIM dr. Afando Ekardo. (kmf)