PADANG, Swapena -- Empat program studi (prodi) di Universitas Negeri Padang (UNP) divisitasi tim assessor The Accreditation Agency for Study Programmes in Engineering, Informatics, Natural Sciences and Mathematics (ASIIN), Selasa (6/7). Keempatnya, Fisika, Pendidikan Fisika, Matematika, dan Pendidikan Matematika.
Rektor UNP, Prof Ganefri, PhD mengatakan, visitasi dari tim akreditasi internasional yang berkedudukan di Jerman itu merupakan buah kerja keras selama dua tahun terakhir. “Jadi persiapannya sudah sangat lama, sekitar dua tahun terakhir dan sekarang divisitasi,” terangnya.
Keempat prodi yang divisitasi kemarin merupakan klaster A. Pada pertengahan Juli akan ada empat prodi lainnya yang divisitasi dan termasuk pada klaster B dan selanjutnya juga akan ada klaster C. “Jadi tahun ini ada 12 prodi yang akan divisitasi tim assessor dari ASIIN, lembaga akreditasi internasional yang khusus mengakreditasi bidang studi natural sains, teknologi informatika, dan matematika,” terang dia.
Lebih jauh disampaikan rektor, tahun ini, UNP menargetkan bisa mendapatkan 20 akreditasi internasional. Delapan prodi lainnya, sudah mendapatkan akreditasi dari Asean University Network Quality (AUN-QA). “Jadi tahun ini, Insya Allah, akan ada 20 prodi di UNP yang terakreditasi internasional,” katanya lagi.
Akreditasi internasional bagi UNP sangat penting, karena dengan akreditasi itu menunjukkan telah adanya pengakuan dunia internasional kepada perguruan tinggi ini. “Hari ini, kita juga ingin lulusan UNP diakui dunia internasional, bukan hanya dalam negeri, sehingga juga meningkatkan daya saing lulusan UNP,” tegasnya.
Disamping itu, dengan akreditasi, maka akan meningkatkan jumlah mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi bermoto alam takambang jadi guru tersebut. “Jadi nanti akan sama, mereka kuliah di Jerman atau di UNP,” tuturnya.
Pada visitasi yang dilakukan secara online, banyak hal yang ditanyakan tim assessor tersebut. Mulai dari sumber daya yang dimiliki UNP, penjamin mutu yang diberikan terkait dengan proses belajar mengajar, hingga pengembangan lembaga ke depannya.
Saat tanya jawab dengan tim assessor, yakni Prof. Dr. Martin Pieper (Aachen University of Applied Sciences), Prof. Dr. Thomas Trefzger (University of Wurzburg), dan Prof. Dr. Carsten Westphal (Technical University of Dortmund), rektor juga memaparkan, terkait rencana penambahan jumlah guru besar dan perekrutan dosen yang di masa datang akan terus ditambah dengan lulusan doktor. Visitasi ini akan berlangsung hingga 8 Juli 2021. (yn)