PAINAN - Sebanyak 42 warga masyarakat Nagari Puluik Puluik, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan dinyatakan negatif Covid-19
Hal tersebut berdasarkan laporan pihak laboratorium Biomedik (Riset Terpadu) Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Unand Padang, Nomor 609/06/PDRPI-FK/2020 tanggal 26 Juni 2020.
Ke-42 orang tersebut siang ini pulang ke rumah masing masing, yang dilepas oleh Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni di Rusunawa Painan Selatan, Jumat (26/6).
Pada kesempatan itu Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni menyerahkan bantuan sembako kepada seluruh peserta karantina. Penyerahan secara simbolis oleh Bupati Hendrajoni diterima oleh Zulkarnain salah seorang dari peserta karantina.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, atas nama Ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Pesisir Selatan, mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Nagari Puluik Puluik Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, serta semua pihak yang sudah bekerja sama dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Pesisir Selatan.
Berdasarkan catatan pihak Gugus tugas percepatan penanganan covid 19 Kabupaten Pesisir Selatan, daerah ini sudah satu bulan tidak ada lagi pasien positif Covid-19 baru.
Bupati berharap dimasa mendatang tidak ada lagi masyarakat Pesisir Selatan, yang tertular Covid-19.
Bupati Hendrajoni mengimbau masyarakat tetap disiplin dengan protokol covid 19, dengan selalu memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan.
Sebagimana diketahui ke-42 orang tersebut sudah menjalani karantina di Rusunawa Painan Selatan, Kecamatan IV Jurai, semenjak Selasa (23/6).
Ke-42 orang tersebut merupakan hasil tracing kontak erat dengan pasien positif Covid 19 dari Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi. Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut adalah perempuan 46 tahun berdomisili dan warga Sungai Penuh. Suaminya berasal dari Nagari Puluik Puluik Kecamatan IV Nagari Bayang Utara.
Pasien tersebut sempat dirawat di rumah sakit Kota Sungai Penuh. Pada saat dirawat dilakukan tes swab Covid-19 namun menjelang hasil tes keluar yang bersangkutan dibawa oleh suaminya ke Puluik Puluik untuk berobat alternatif. Sampai akhirnya meninggal pada Jumat (19/6) lalu. (rls)