Hj. Lisda Hendrajoni, bersama Mak Junah di Gurun Panjang, Bayang. |
PAINAN - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Hj. Lisda Hendrajoni, mengunjungi warga masyarakat yang tengah dilanda duka.
Hampir seharian pada Sabtu (29/2) Hj. Lisda Hendrajoni, yang juga anggota Komisi VIII DPR RI, masuk kampung keluar kampung dan dari pintu ke pintu rumah warga menziarahi mereka yang sedang dilanda duka.
Dari catatan penulis pada hari itu, ada empat titik yang menjadi sasaran kunjungan Srikandi Partai Nasdem ini. Keempat tersebut, Nenek Sarimat (72), warga Tanjung Saba Nagari Gurun Panjang Selatan, Mak Junah (89) di Gurun Panjang, dan Reni Yulianti yang rumahnya terbakar di Kampung Rumah Panjang Nagari Koto Berapak, di Kecamatan Bayang.
Terakhir kunjungan Hj Lisda menjenguk Ramli 48 th yang menderita sakit diabetes di Kampung Laban Nagari Salido Kecamatan IV Jurai.
Bila ditelusuri aktifitas Hj Lisda menjenguk warga bukan hanya pada hari Sabtu (29/2) itu saja, akan tetapi kegiatan ini rutin dilakukannya saat dirinya melakukan kunjungan kerja ke kecamatan dan nagari yang ada di Pesisir Selatan.
Setiap kunjungan Hj.Lisda Hendrajoni, disambut hangat baik oleh si sakit maupun keluarganya. Kedatangannya bagaikan sitawa sidingin, dan mampu menawar luka yang mendera warga.
Meskipun jumlah bantuan yang diberikan tidak terlalu besar namun doa, rasa empati, sapaan di setiap kunjungan istri Bupati Hendrajoni ini, jauh lebih besar dibanding materi.
Hj. Lisda Hendrajoni, menelusuri jalan setapak menuju rumah warga. |
Memang disetiap kunjungannya Hj Lisda selalu mendoakan warga yang sakit agar cepat sehat dan tak lupa pula berpesan agar selalu memelihara shalat dan berzikir.
Doa dan kata kata nasihat beliau biasanya disampaikan sambil berbesik memeluk Si sakit. Tak ubahnya bagaikan pelukan seorang anak kepada ibunya.
"Kami tidak menduga sama sekali Ibu Lisda akan datang membezuk," kata salah seorang keluarga nenek Sarimat kepada wartawan.
Sementara itu, dalam kunjungannya ke rumah mak Junah, Hj.Lisda, memberikan bantuan kursi roda. Maklum sejak dua bulan lalu nenek berumur 89 th tidak bisa lagi berjalan gara terjatuh saat bejalan di rumahnya.
Kemudian kunjungan warga dilanjutkan ke Kampung Rumah Panjang Nagari Koto Berapak, guna mengunjungi Reni Yulianti yang rumahnya terbakar siang itu.
Kedatangan Hj. Lisda Hendrajoni, bagi Reni Yulianti, bagaikan sitawa sidingin. Meskipun di wajahnya masih berbekas duka, namun Reni mengaku kesedihannya seakan akan hilang tiba tiba ketika bertemu dengan Istri
Bupati Hendrajoni.
"Alhamdulillah kunjungan ibu Lisda mampu mengobati hati kami sekeluarga. Terima kasih buk, " kata Reni.
Dalam kesempatan buk Lisda memberikan bantuan uang duka dan berjanji akan merehab rumahnya yang terbakar dengan mamanfaatkan dana BAZ Nas.
Di Kecamatan IV Jurai Hj.Lisda, menjenguk Ramli (48). Ramli sehak beberapa tahun menderita diabetes.
Sementara itu, Lisda Hendrajoni mengemukakan kunjungannya menjenguk saudara yang sedang berduka adalah hal biasa dilakukan selaku umat manusia.
"Mengunjungi saudara yang sakit atau dilanda musibah adalah anjuran agama kita," kata Hj Lisda.
Selain itu, melalui kunjungan kepada mereka kita dapat mempererat silaturahmi serta menerima informasi dan keluhan warga. (rn)