Faktual dan Berintegritas


PARIAMAN - Sekolah Tinggi Ilmu Baruak (STIB) Pariaman memang disiapkan secara matang, agar beruk-beruk yang dididik dan dilatih bisa sukses menjadi beruk pemetik kelapa yang handal. Setidaknya, ini dibuktikan dengan adanya kurikulum khusus bagi beruk-beruk yang dilatih selama satu tahun.

Sseorang instruktur beruk di STIB Pariaman, Amaik mengaku beruk-beruk kecil itu dilatih sebagaimana kurikulum yang sudah ada. Dari kurikulum yang dipajangkan di dinding, terlihat pembelajaran pertama berupa pengenalan diri beruk selama tiga bulan, diberi makan, dimandikan dan lain-lain. Artinya beruk-beruk liar tersebut dijinakkan dulu.

Pembelajaran 2: Selama dua bulan beruk-beruk tersebut dilatih dengan kelapa pancang. Mereka belajar mengenal kelapa yang dipancang di tengah pohon kelapa.

Berikut pembelajaran 3 berlangsung satu bulan, yakni dengan menggunakan kelapa sompong. Beruk-beruk tersebut dilatih memutar-mutar kelapa bolong yang ditaruh pada media kayu. Kelapa bolong tersebut diberi sumbu dengan kayu.

Pembelajaran ke 4; selama dua bulan dengan menggunakan kelapa gantung. Sang beruk belajar menjatuhkan buah kelapa yang digantung di pertengahan pohon kelapa.

Pembelajaran 5; yakni belajar menjatuhkan kelapa. Beruk-beruk dimaksud diajarkan cara memilih kelapa yang muda dan yang tua (masak), lalu menjatuhkannya.

Sedangkan pembelajaran ke 6 adalah beruk-beruk tersebut siap untuk melakukan praktik lapangan, yakni bagaimana memanjat kelapa hingga memilih dan menjatuhkannya. Usai tahapan ini, beruk diserahkan kepada pemiliknya.

Keberadaan STIB ini selain tempat melatih beruk untuk memanjat kelapa, sekaligus sebagai objek wisata di Kota Pariaman. (sawir pribadi)

 
Top